Ini Kriteria Rumah Sakit Khusus Virus Menular yang Akan Dibangun RI

Pemerintah berencana membangun rumah sakit khusus penyakit menular di pulau kosong.

oleh Yopi Makdori diperbarui 07 Feb 2020, 19:07 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 19:07 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menggelar rapat rencana pembangunan rumah sakit khusus virus menular. Rapat diikuti oleh sejumlah pihak, termasuk Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

"Jadi tadi rapat itu membicarakan pada tanggal 4 Februari, presiden minta kita mendiskusikan kemungkinan untuk menyiapkan rumah sakit khusus yang jangka panjang kalu ada peristiwa yang seperti (virus) corona ini," kata Mahfud di kantornya, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Mahfud mengatakan, rapat tersebut baru sebatas diskusi pendahuluan. Belum ada keputusan yang diambil terkait rencana membangun rumah sakit khusus di suatu pulau kosong di Indonesia.

"Belum ada kesimpulan apa-apa, tadi baru tukar pikiran," katanya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki rumah sakit yang memadai untuk menangani penyakit serius, salah satunya seperti Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

"Itu sudah ada dan itu tidak masalah. Cuma itu tidak menjadi rumah sakit khusus," ucap Mahfud.

Meski belum ada keputusan, setidaknya dalam rapat tersebut telah membahas kriteria rumah sakit khusus yang akan dibangun, misalnya harus dekat dengan pangkalan militer.

"Agar mudah evakuasi, dekat bandara udara. Itu aja tadi kriterianya," kata Mahfud.

Dalam pembahasan tersebut, banyak juga yang menilai bahwa rumah sakit khusus itu tidak perlu berada di pulau kosong. Rumah sakit khusus virus menular nantinya juga bisa dibangun di pulau yang berpenduduk.

"Sudah ada penduduknya enggak apa-apa. Tetapi itu didesain sedemikian rupa, karena di berbagai dunia pun sama," ujar Mahfud.

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Dibangun di Pulau Kosong

Mendarat di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Disemprot Disinfektan
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China berada di dalam pesawat Hercules sebelum menuju Natuna, Kepulauan Riau di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan membangun rumah sakit khusus untuk menangani wabah penyakit menular. Rencananya, rumah sakit itu akan dibangun di suatu pulau di Indonesia yang masih kosong.

"Kita akan mencari suatu tempat kosong, pulau yang... kita punya banyak, ribuan pulau yang masih kosong. Itu nanti rencananya akan dipilih satu, khusus untuk rumah sakit," kata Menko Polhukam Mahfud Md di Kantor Staf Presiden Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Pembangunan rumah sakit itu tak lepas dari wabah virus corona yang berasal dari wilayah Wuhan, China. Sehingga, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin ada satu rumah sakit khusus penyakit menular dibangun di Indonesia.

Meski begitu, Mahfud menjelaskan bahwa nantinya rumah sakit itu tak hanya menangani pasien corona saja, namun juga virus-virus menular lainnya. Pemerintah, kata dia, hingga kini masih mencari lokasi pulau yang akan dibangun rumah sakit khusus itu.

"Kalau suatu saat nanti ada (pasien terkangkit virus menular), langsung di situ pusat rehabilitasinya, pusat penanganannya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya