Kabar Terbaru dari Mata Kiri Novel Baswedan saat Rekonstruksi

Novel Baswedan sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Singapura dan Jakarta Eye Center (JCE) untuk menyembuhkan matanya.

oleh Maria Flora diperbarui 08 Feb 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2020, 10:30 WIB
Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyapa awak media usai rekontruksi penyiraman air keras di depan kediamannya, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Karena alasan kesehatan, Novel Baswedan tidak mengikuti proses rekonstruksi meski berada di rumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kedua mata penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kini nyaris buta setelah diserang orang tak dikenal menggunakan air keras. Belakangan, polisi menangkap dua terduga penyerang Novel yang merupakan anggota Polri aktif, yakni RM dan RB.

Insiden penyerangan itu terjadi di dekat kediamannya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017 silam. Saat itu Novel Baswedan baru saja selesai menunaikan salat subuh di masjid yang tak jauh dari rumah. 

Berbagai upaya telah dilakukan Novel untuk menyembuhkan matanya. Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Singapura, penyidik KPK ini pernah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center (JEC).

Jumat 7 Februari 2020 kemarin, jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penyerangan air keras di dekat rumah Novel Baswedan. Namun penyidik KPK itu tidak bisa mengikuti rekonstruksi yang digelar sejak pukul 03.00 WIB dini hari.

Novel tidak bisa mengikuti rekonstruksi dengan alasan kesehatan, khususnya mata. Apalagi rekonstruksi dilakukan pada pagi buta yang membuat Novel bertanya-tanya.

Berikut kondisi terbaru mata penyidik KPK Novel Baswedan yang dihimpun Liputan6.com: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mata kiri Novel Baswedan tak dapat diperbaiki lagi

Setahun Peristawa Penyiraman, Novel Baswedan Datangi KPK
Penyidik KPK Novel Baswedan usai menggunjungi gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4). Novel Baswedan selesai menjalani perawatan di rumah sakit Singapura yang kedua hingga kini kasus penyiraman air keras genap satu tahun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sebagian kerusakan ada di retina mata. Kondisi ini membuat mata kiri Novel hanya bisa melihat cahaya

Kasus Teror Air Keras, Penyidik Polri Periksa Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan memberikan keterangan usai diperiksa oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Polisi di Gedung KPK, Kamis (20/6/2019). Novel diperiksa terkait kasus penyiraman air keras hingga mata kirinya buta diharapkan bisa menemukan titik terang. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

6 bulan terakhir, kondisi mata kiri Novel Baswedan semakin memburuk Penyidik KPK ini kerap mengeluh sakit.

Peringatan 500 Hari Penyerangan Novel Baswedan Digelar di KPK
Wadah Pegawai (WP) KPK saat memperingati 500 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). WP KPK mendesak Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap aktivis. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sebulan terakhir bahkan semakin parah. Pada 8 Januari 2020, Novel sempat ditangani dokter RS JEC

Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan keluar dari rumahnya usai rekontruksi penyiraman air keras terhadap dirinya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Karena alasan kesehatan, Novel Baswedan tidak mengikuti proses rekonstruksi meski berada di rumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

20 Januari 2020, Novel Baswedan kembali menjalani operasi di RS Singapura dan diberikan injeksi antibiotik

novel
Novel Baswedan saat ditemui di kediamannya usai rekonstruksi di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020) pagi. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya