Aksi Hari Perempuan Internasional, Massa Soroti Sejumlah Undang Undang

Massa yang memperingati Hari Perempuan Internasional mulai bergerak dari kawasan Jalan MH Thamrin menuju Taman Pandang Istana.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Mar 2020, 15:57 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 15:57 WIB
Aksi memperingati Hari Perempuan Internasional, Jakarta, Minggu (8/3/2020).
Aksi memperingati Hari Perempuan Internasional, Jakarta, Minggu (8/3/2020).(Liputan6.com/ Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah massa berkumpul di taman pandang istana kawasan Monas, Jakarta Pusat guna mengikuti aksi Hari Perempuan Internasional 2020. Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster-poster berisi seruan.

Seperti halnya 'stop intimidasi', 'stop victim blaming', hingga 'laksanakan hak-hak untuk perempuan'.

Salah satu peserta aksi peringatan Hari Perempuan Internasional, Nining menyatakan kegiatan ini dimulai sejak pukul 11.00 WIB usai pelaksanaan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD).

Awalnya, mereka mulai bergerak dari kawasan Jalan MH Thamrin menuju Taman Pandang Istana. Beberapa kali mereka juga meneriakan yel-yel penolakan beberapa RUU terhadap perempuan.

"RUU Cilaka (RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja) yang dirugikan tidak hanya buruh, masyarakat adat, pesisir. Tidak hanya masyarakat miskin kota, tapi juga generasi bangsa kita," kata Nining, Minggu (8/3/2020).

Selain menolak omnibus law, massa juga menuntut pemerintah menuntaskan kasus kekerasan terhadap perempuan, membangun sistem perlindungan komprehensif bagi perempuan, dan mencabut kebijakan diskriminatif gender.

Kemudian juga menuntut agar pemerintah mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, menolak RKUHP, RUU Ketahanan Keluarga, dan serta menolak agenda pembangunan yang berpihak pada investor.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya