Ma'ruf Amin: Tak Perlu Ada Polemik, Masyarakat Harus Bersatu Hadapi Covid-19

Wapres Ma'ruf Amin ingin masyarakat disiplin dan memahami betul terkait social distancing. Menurutnya, corona bisa ditangkal dengan menjaga jarak.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 19:09 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 19:09 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Tutup Rakornas Indonesia Maju
Wapres Ma'ruf Amin memberikan pidato sekaligus menutup Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Kegiatan tersebut untuk mensinergikan program-program pemerintah pusat dengan daerah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta semua pihak bersatu menghadapi virus COVID-19 (corona). Wapres tidak ingin ada polemik di tengah masyarakat dalam situasi sekarang.

"Kita harus semua bersatu, jangan ada yang berbeda. Tidak perlu ada polemik-polemik, tidak perlu ada diskusi-diskusi, tapi bagaimana menjalankan langkah-langkah pengamanan, penanggulangan secara bersama-sama," kata Wapres Ma'ruf Amin di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3).

Wapres ingin masyarakat disiplin dan memahami betul terkait social distancing. Menurutnya, corona bisa ditangkal dengan menjaga jarak.

"Dan tidak lagi melakukan kerumunan-kerumunan, apalagi sampai kemudian berekreasi di tempat liburan," ucapnya.

Wapres kemudian mengimbau kepada para pelajar sekolah tidak keluyuran selama belajar dirumah.

"Dan bagi anak-anak yang sekarang diliburkan tidak sekolah, bukan berarti libur, bukan berarti boleh kemana-mana, tapi belajar di rumah," tukas Wapres Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Gelar Pertemuan

Ma'ruf Amin juga meminta para ulama dan pemuka agama tidak melanggar aturan pemerintah untuk tidak menyelenggarakan pertemuan besar. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (corona).

"Kepada para ulama, para pemimpin agama ini supaya menaati seruan seruan pemerintah apalagi sudah ada fatwa majelis ulama untuk tidak menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, perkumpulan perkumpulan," kata Wapres di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Wapres menegaskan, seharusnya para tokoh dan para ulama ikut menjaga dan memberikan tuntunan nasihat kepada masyarakat serta umat untuk mematuhi seruan-seruan pemerintah.

"Ini yang menjadi penting supaya semua pihak ikut bersama sama bergerak sesuai dengan arah dan gerakan yang dilakukan oleh pemerintah baik nasional daerah termasuk tokoh-tokoh masyarakat," kata Ma'ruf Amin.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya