Jubir Covid-19 Minta Pemprov DKI Pantau Jemaah Masjid Jami Tamansari

Menurut Yurianto, jemaah yang dinyatakan sehat setelah hasil tes cepat atau "rapid test" dinyatakan negatif belum tentu tidak tertular Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2020, 20:11 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2020, 20:11 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid 19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Senin (23/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memantau kondisi jemaah yang kini diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat.

"Pemerintah daerah harus selalu mendampingi," ujar Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Demikian dilansir Antara.

Menurut dia, jemaah yang dinyatakan sehat setelah hasil tes cepat atau "rapid test" dinyatakan negatif belum tentu tidak tertular Covid-19.

Untuk itu, Yurianto menyarankan agar dilakukan uji cepat kedua untuk memastikan kondisi jemaah di masjid tersebut benar-benar sehat. "Harus diulang untuk memastikannya," kata dia.

Sementara Camat Taman Sari Risan Mustar menyebut bahwa semua jemaah, termasuk 73 warga negara asing, yang kini ada di Masjid Jami dalam kondisi bugar.

Sebanyak tiga orang jemaah yang tes cepatnya dinyatakan positif sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Jakpus.

Terkait uji cepat kedua seperti saran pemerintah pusat, Risan menyerahkan keputusan itu ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Dinas Kesehatan DKI terus memantau kondisi jemaah. Sampai sekarang semua sehat. Jemaah asing yang berasal dari Bangladesh, Pakistan, India dan Thailand juga demikian," tutur dia.

Risan melanjutkan, belum ada rencana memindahkan para jemaah dari [Masjid Jami](news "") tersebut ke tempat lain sampai 14 hari ke depan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Update Corona per 28 Maret

Mobil Damkar Dikerahkan Semprot Disinfektan di Jalan Protokol Jakarta
Petugas pemadam kebakaran (Damkar) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (COVID-19). (merdeka.com/Imam Buhori)

Juru bicara pemerintah penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu, 28 Maret 2020 bertambah sebanyak 109 kasus. Oleh karena itu, total keseluruhan pasien Covid-19 karena virus Corona di Indonesia menjadi 1.155 orang.

Menurut dia, data ini dikumpulkan sejak pukul 12.00 Jumat 27 Maret sampai pukul 12.00 WIB, Sabtu 28 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, ada sejumlah pasien yang sembuh dari Corona dan dinyatakan pulang.

"Kemudian pasien sembuh dan bisa pulang bertambah 13 sehingga total menjadi 59," kata Yurianto dalam jumpa pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).

Dia mengatakan, jumlah pasien yang meninggal juga bertambah. Hingga saat ini, data akumulasi menunjukkan ada 102 orang yang meninggal karena Corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya