Anies: Persentase Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Dua Kali Lipat Global

Berdasarkan data yang ada terdapat 885 kasus positif Covid-19 wilayah Jakarta, 53 orang dinyatakan sembuh dan 90 orang dinyatakan meninggal.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Apr 2020, 16:33 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 16:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan persentase kematian atau case fatality rate (CFR) akibat virus Corona atau Covid-19 di Jakarta lebih tinggi, bahkan dua kali lipat dari persentase global.

Dia menyebutkan, berdasarkan data yang ada terdapat 885 kasus positif Covid-19 wilayah Jakarta, 53 orang dinyatakan sembuh dan 90 orang dinyatakan meninggal.

"Artinya case fatality rate-nya sekitar 10 persen Pak Wapres. 10 persen itu adalah lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global, itu 4,4 persen," kata Anies Anies melalui video conference bersama Wapres Ma'ruf Amin, Kamis (2/4/2020).

Selain itu, dia menyatakan saat ini sudah ada 438 pemulasaran dan pemakaman di Jakarta yang menggunakan prosedur Covid-19. Salah satunya jenazah dibungkus menggunakan plastik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyebut sebagian bukanlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Namun ada pula yang belum dites atau hasil tes saat meninggal.

"Banyak kasus sesudah dimakamkan hasil tes keluar, kasus-kasus seperti ini semua dimakamkan dengan prosedur jenazah Covid," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berharap Status PSBB

Sementara itu, Anies juga mendesak agar pemerintah pusat segera memberikan status PSBB kepada DKI Jakarta.

"Yang kami butuhkan terkait dengan pemerintah pusat pertama adalah mensegerakan untuk dapatkan status (PSBB) agar kita bisa keluarkan peraturan," jelas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya