Jubir Covid-19: Hindari Mengunjungi Rumah Sakit, Gunakan Aplikasi Telemedicine

Yuri meminta masyarakat menggunakan aplikasi telemedicine jika hendak berkonsultasi kepada dokter.

oleh Yopi Makdori diperbarui 28 Apr 2020, 07:35 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 07:35 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tidak memberikan peluang untuk terinfeksi Covid-19 dengan berkunjung atau melakukan pengobatan di rumah sakit.

Dia meminta masyarakat menggunakan aplikasi telemedicine jika hendak berkonsultasi kepada dokter.

"Kita menggunakan layanan telemedicine dalam kaitan dengan melaksanakan konsultasi medis," imbaunya, Senin (27/4/2020).

Achmad Yurianto menyebut, ada lebih dari 12 perusahaan platform telemedicine di Indonesia. Menurutnya, 12 perusahaan ini sudah tergabung kedalam keanggotaan Indonesian Telemedicine Association (ITA).

"Oleh karena itu kita berharap masyarakat tidak perlu keluar rumah, tidak perlu datang ke rumah sakit untuk sekedar berkonsultasi kepada dokter," pintanya.

Yurianto mengatakan, sudah lebih dari 300 ribu masyarakat Indonesia yang telah memanfaatkan platform telemedicine selama Covid-19 berlangsung.

"Inilah yang kita harapkan dari hari ke hari akan terus meningkat sehingga kita bisa lebih memudahkan dalam kaitan layanan konsultasi medis," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mulai Mereda

Sementara itu, Ketua Tim Gugus Doni Munardo menjelaskan perkembangan  terakhir kasus positif Covid-19 mulai mereda. Dia menjelaskan saat pasien positif berangsung berkurang.

"Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni usai rapat terbatas melalui siaran telekonference, Senin (27/4/2020).

Dia menjelaskan hal tersebut lantaran aturan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan dengan baik. Hal tersebut juga sudah dilaporkan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Presiden Jokowi.

"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak gubernur DKI telah laporkan presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," jelas Doni.

Tidak hanya itu, saat ini juga terdapat sejumlah penurunan pasien yang dirawat. Dia menjelaskan terdapat 7.032 orang yang dirawat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya