Waketum PAN: Saya Ragu Amien Rais Akan Dirikan Partai Baru

Jika memang Amien Rais merencanakan dan membentuk partai politik baru, itu merupakan hak pendiri PAN itu yang dijamin undang-undang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2020, 18:31 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2020, 18:31 WIB
Viva Yoga Mauladi
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi tidak yakin, politikus senior Amien Rais ingin mendirikan partai baru. Sebab, kecintaan Amien Rais terhadap PAN dinilai besar.

Ditambah, sejumlah lembaga survei menyatakan hubungan PAN dan Amien Rais tak terpisahkan. Karena itu, Viva tidak percaya jika Amien Rais akan keluar dari PAN dan mendirikan partai baru.

"Saya pribadi meragukan jika Pak Amien akan mendirikan partai politik baru, mengingat besarnya cinta Pak Amien kepada PAN. Bahkan di beberapa hasil lembaga survei menyatakan bahwa terjadi hubungan tak terpisah antara PAN dan Amien Rais," ujar Viva Yoga, Kamis (7/5/2020).

Kendati begitu, jika memang Amien Rais merencanakan dan membentuk partai politik baru, itu merupakan hak Amien Rais yang dijamin undang-undang.

"Jika Pak Amien Rais, seperti yang diberitakan media merencanakan akan membentuk partai politik baru, itu adalah hak politik Pak Amien Rais yang dijamin Undang-undang," kata Viva.

Dia mengatakan, jika Amien Rais benar mendeklarasikan partai politik baru, maka bisa dikatakan Amien Rais meninggalkan PAN yang dia dirikan.

"Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping pendiri lainnya, yaitu Amien Azis, AM Fatwa, Gunawan Muhammad, Toety Herawaty, Albert Hasibuan, Sindhunata, Faisal Basri, Putrajaya Husein, dan lainnya," kata Viva.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kader mendesak pembentukan partai baru

Amien Rais
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. (Liputan6.com / Johan Tallo)

Politikus senior Partai Amanat Nasional Putra Jaya Husin mengatakan, para kader PAN menunggu petuah dari sang pendiri, Amien Rais, mengenai pembentukan partai baru.

Wacana ini pernah diinisiasi oleh pendukung Mulfachri Harahap (mantan calon Ketum PAN) di Kongres V karena kecewa dengan pengurus dan hasil kontestasi.

Putra mengatakan, desakan kader makin menguat mendengar kabar putra Amien Rais, Hanafi Rais mundur sebagai pengurus dan anggota DPR dari PAN. Kader merasakan ada yang tidak beres dari internal partai. Putra mengaku banyak kader di daerah yang mendesaknya segera membahas pembentukan partai baru.

"Saya bilang sabar kita tunggu Pak Amien, menunggu arahan dan tausyiah Pak Amien," ujar Putra saat dihubungi, Rabu (6/5/2020).

Dia mengatakan, sebelum pengunduran diri Hanafi, banyak kader partai yang merasa tidak nyaman dengan PAN. Ketidaknyamanan ini disebabkan oleh pengurus DPP baru. Dia menuturkan, partai dianggap sebagai alat untuk mendekatkan ke kekuasaan saja.

"Partai dipakai untuk bargaining menjadi menteri, gubernur hanya untuk dipakai untuk mencapai sebuah posisi kekuasaan saja," kata Putra.

Namun, Putra salah satu orang yang melarang kader melakukan pengunduran diri dan menyarankan bersabar. Dia pun meminta bersabar dan menunggu keputusan Amien Rais. Dia bilang, Amien masih mengamati dan melakukan perhitungan politik.

"Banyak sebetulnya sebelum Hanafi yang mau mundur cuma ya kita larang. Buat apa mundur partai baru saja belum ada. Kan belum 100 persen jadi bisa saja enggak jadi bisa jadi," kata dia.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya