Masyarakat Usia Dibawah 45 Tahun Boleh Beraktivitas, Menko PMK: Bukan Pelonggaran

Menurut Muhadjir pernyataan pemerintah, adalah sebuah rencana kebijakan yang tetap memperhatikan tingkat kedisiplinan tinggi terhadap PSBB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Mei 2020, 12:01 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 11:56 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta pihak Kemsos dan Pemprov DKI bersinergi dalam hal pendataan penerima bantuan agar tak terulang kasus serupa dalam penyaluran bansos mendatang dalam Rapat Tingkat Menteri, Senin (4/5/2020). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan wacana pemerintah tentang usia masyarakat di bawah 45 tahun, dapat segera kembali beraktivitas di tengah pandemi Covid-19 bukan sebuah kelonggoran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Jadi itu tidak ada pelonggaran (PSBB)," tegas dia saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (13/5/2020).

Menurut Muhadjir pernyataan pemerintah, melalui Ketua Tim Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, adalah sebuah rencana kebijakan yang tetap memperhatikan tingkat kedisiplinan tinggi terhadap PSBB.

"Pembatasan sosial nya yang dikurangi tetapi di sisi lain harus dibarengi dengan memperketat disiplin," jelas dia.

Disiplin yang dimaksud, lanjut Muhadjir, adalah dengan tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan di segala bidang, baik perhubungan, ekonomi, industri, dan lainnya.

"Jadi tetap dalam penerapan protokol kesehatan mencegah Covid-19," ujar Muhadjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mencegah PHK

Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang masuk ke dalam kategori kelompok di bawah usia 45 tahun untuk beraktivitas kembali di masa pandemi Covid-19. Tujuannya tak lain untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut dia, kelompok muda usia di bawah 45 tahun memiliki fisik yang sehat. Kalaupun terpapar corona, kata Doni, mereka cenderung tidak memilliki gejala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya