BMKG: Gempa Hari Ini 5 Kali Getarkan Indonesia 07 Juli 2020

Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 03:31:58 WIB di Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Jul 2020, 19:51 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 19:51 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (sumber: Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini kembali menggetarkan Indonesia. Setidaknya ada lima kali lindu yang datang ke Nusantara hingga pukul 19.00 WIB.

Informasi mengenai gempa ini dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, Selasa (7/7/2020).

Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 03:31:58 WIB di Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kemudian pada pukul 05:54:44 WIB, lindu menggetarkan wilayah Jepara, Jawa Tengah dengan kekuatan magnitudo 6,1.

Getaran akibat gempa ini pun terasa di beberapa wilayah Jawa dan Bali, seperti Yogyakarta, Mataram, Boyolali, Kuta, dan Denpasar.

Tak hanya itu, gempa di Rangkasbitung, Banten yang terjadi pada pukul 11:44:14 WIB juga terasa di wilayah lain, salah satunya Jakarta.

Berikut 5 gempa yang terjadi hari ini di Indonesia dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Donggala

Ilustrasi Gempa Bumi.
Ilustrasi Gempa Bumi. (iStockphoto)

Pada pukul 03:31:58 WIB, sebuah gempa menggetarkan wilayah Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pusat gempa berada di darat 7 kilometer arah timur Toaya Kabupaten Donggala. Lindu ini berkekuatan magnitudo 4 dengan kedalaman 4 kilometer.

Episenter gempa berada pada titik 0.59 Lintang Selatan-119.86 Bujur Timur.

 

Jepara

gempa jepara
gempa jepara

Gempa kemudian terjadi di Jepara, Jawa Tengah pada pukul 05:54:44 WIB. Pusat gempa berada di laut 53 kilometer barat laut Jepara.

Gempa ini berkekuatan magnitudo 6,1 dengan kedalaman 578 kilometer. Episenter gempa berada pada titik 6.12 Lintang Selatan-110.55 Bujur Timur.

Guncangan gempa ini dirasakan di wilayah sangat luas hampir sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

Kemudian juga Sumatera bagian selatan seperti daerah Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram, Denpasar dan Kebumen, Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat, Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka dan Gianyar Bali.

 

Rangkasbitung

gempa banten
gempa banten

Gempa juga menggetarkan wilayah Rangkasbitung, Banten pada siang hari pukul 11:44:14 WIB.

Episenter gempa berada pada titik 6.69 Lintang Selatan-106.14 Bujur Timur. Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,4 dengan kedalaman 82 kilometer.

Pusat gempa berada di darat 18 kilometer barat daya Rangkasbitung.

Gempa bumi juga dirasakan di sejumlah wilayah dengan tingkat getaran yang beragam, di antaranya Lebak III-IV MMI, Cihara, Rangkasbitung, Bayah, Pandeglang, Malingping, Cibeber, dan Banjarsari.

Kemudian juga Sukabumi III MMI, Jakarta, Depok, Bandung II-III MMI, dan Tangerang Selatan II MMI.

 

Pangandaran

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Menyusul pada pukul 12:17:52 WIB, sebuah gempa menggetarkan wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Gempa ini berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi lindu berada 234 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Episenter gempa berada pada garis Lintang -9.42 dan Bujur 107.27.

 

Enggano

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Wilayah Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu juga digetarkan gempa pada pukul 13:16:22 WIB.

Pusat gempa berada di laut 250 kilometer tenggara Enggano. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer.

Episenter gempa berada pada titik 7.47 Lintang Selatan-103.02 Bujur Timur.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi..

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

Saat Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempabumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya