Panglima TNI: Selama Vaksin Belum Ditemukan, Kita Tak Boleh Lengah dari Covid-19

Panglima TNI menyebutkan bahwa Covid-19 tidak mengenal batas negara, dan menyerang siapa pun tanpa pandang bulu, tanpa melihat pangkat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jul 2020, 20:05 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 20:05 WIB
Rakornas Indonesia Maju, Kapolri dan Panglima TNI Bicara Keamanan Negara
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi paparan dalam diskusi panel VIII Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Panel VIII membahas stabilitas keamanan negara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta kepada calon perwira remaja TNI-Polri tidak lengah terhadap ancaman Covid-19. Dia meminta agar para taruna-taruni lulusan akademi ini bisa bersama melawan musuh tak kasat mata ini.

"Selama vaksin dan obatnya belum ditemukan, maka kita tidak boleh lengah karena musuh yang kita hadapi saat ini adalah musuh yang tidak kasatmata," kata Hadi saat memberi wejangan kepada Calon Perwira Remaja atau Capaja TNI-Polri melalui video di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020).

Panglima Hadi menyebutkan bahwa Covid-19 tidak mengenal batas negara, dan menyerang siapa pun tanpa pandang bulu, tanpa melihat pangkat, jabatan, tanpa melihat status sosial. Karenanya, bila lengah sedikit saja maka mereka dapat terserang kekebalan tubuhnya.

"Bila kita lengah, maka kita akan diserang. Ini adalah ancaman yang saat ini kita hadapi," tegas Hadi memberi perintah.

Menurut catatannya, angka kematian akibat Covid-19 hampir setara dengan 2 kali korban tewas perang Vietnam. Tidak hanya nyawa direnggutnya, Pangilma menambahkan, dampak ekonomi juga dirasa akibat serangan virus ini, karena sebagian masyarakat Indonesia kehilangan pekerjaan karena roda ekonomi yang berhenti bergerak.

"Jutaan orang menjadi pengangguran, banyak perusahaan gulung tikar, produsen bahan pangan berupaya melindungi kepentingan dalam negeri dan sebagainya," Hadi menandasi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kasus Covid-19

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 per hari ini sudah menyebar di 34 pronvisi, dan 456 kabupaten/kota dengan penambahan kasus positif sebanyak 1.853 jiwa sehingga totalnya menjadi 66.079 jiwa.

Sementara pasien sembuh terjadi penambahan sebanyak 800 pasien. Total akumulatifnya menjadi 31.585 pasien.

Kendati, pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 50 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 3.359 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya