Terminal Baranangsiang Bogor Tetap Beroperasi Meski 7 Orang Positif Covid-19

Pihak BPTJ memastikan akan lebih memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Terminal Baranangsiang Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Jul 2020, 22:55 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 22:55 WIB
Terminal Baranangsiang Bogor
Kondisi Terminal Baranangsiang Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memastikan, Terminal Tipe A Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat tetap beroperasi meski baru-baru ini ditemukan tujuh kasus positif virus corona Covid-19 pada layanan transportasi publik tersebut.

Pihak BPTJ memastikan akan lebih memperketat protokol kesehatan di Terminal Baranangsiang. Unsur perangkat terminal, masyarakat di sekitar atau pedagang, sopir, hingga penumpang wajib mematuhi dan menjalankan aturan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.

"Keputusan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor," ujar Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti, Selasa (14/7/2020).

Menyusul adanya unsur perangkat Terminal Baranangsiang Bogor yang terpapar virus corona, BPTJ akan menyiapkan petugas pengganti sementara. Hal ini untuk menjamin layanan operasional terminal tetap berjalan maksimal.

"BPTJ akan menunjuk pelaksana harian Koordinator Satuan Pelayanan Terminal dan menyiapkan petugas pengganti yang berasal dari terminal lain di bawah pengelolaan BPTJ," terang Polana.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19 di Terminal Baranangsiang Bogor, BPTJ akan melakukan pemeriksaan dan karantina kepada seluruh petugas terminal.

Langkah antisipasi juga akan diambil dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pegawai baik yang ada di seluruh terminal maupun kantor pusat BPTJ.

"Ini sempat terjadi interaksi antara pegawai yang ada di terminal dengan yang ada di kantor pusat," ungkap Polana.

Kondisi ini, menunjukkan bahwa potensi penyebaran Covid-19 dapat terjadi di mana saja dan kepada siapa saja, termasuk pada layanan transportasi publik. Di sisi lain, selama ini Terminal Baranangsiang telah konsisten menerapkan protokol kesehatan.

"Pengecekan suhu, kewajiban memakai masker, penyediaan fasilitas cuci tangan hingga ketentuan jaga jarak terus dilakukan di lingkungan Terminal Baranangsiang,” kata Polana.

Bahkan, penyemprotan disinfektan di Terminal Baranangsiang Bogor juga secara berkala dilakukan. Adanya temuan ini, lanjut Polana, BPTJ bersama seluruh stakeholder di Terminal Baranangsiang akan berupaya untuk lebih memperketat pelaksanaan protokol kesehatan.

Menurutnya, temuan kasus ini tidak boleh dianggap remeh. Sebab, ini menunjukkan bahwa potensi penyebaran Covid-19 pada layanan transportasi publik masih tinggi sehingga dibutuhkan kedisiplinan dan dukungan seluruh pihak.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

7 Orang Positif Covid-19

FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Petugas medis saat melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari 114 orang yang menjalani swab test di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 Juli 2020.

Dari ketujuh orang tersebut ada unsur perangkat terminal, masyarakat di sekitar (pedagang), sopir, dan penumpang.

"Tiga orang terkonfirmasi positif warga Kota Bogor, selebihnya dari luar Kota Bogor," ujar Juru Bicara Siaga Corona Kota Bogor Sri Nowo Retno, pada Minggu (12/7/2020).

Saat ini, tim Deteksi Anti-Covid-19 atau Detektif Covid-19 masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya