Kemnaker Apresiasi Pejuang Produktif di Tengah Pandemi Covid-19

Di masa Pandemi Covid-19, para pengusaha kecil dan menengah butuh dukungan nyata dari pemerintah, dalam hal ini melalui kementerian Ketenagakerjaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2020, 09:41 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 09:22 WIB
Direktur Bina Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan, Fahrurozi
Direktur Bina Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan, Fahrurozi (Foto: Kemnaker)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong kegiatan dan penguatan UMKM. Terlebih di masa Pandemi Covid-19, para pengusaha kecil dan menengah butuh dukungan nyata dari pemerintah, dalam hal ini melalui kementerian Ketenagakerjaan.

Hal tersebut tak lain untuk merangsang para pekerja korban PHK atau pekerja yang telah dirumahkan agar beralih ke dunia usaha.

Slamet Quail Farm, salah satu perusahaan yang berhasil dibina oleh Direktorat Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan ini aktif mensosialisasikan kepada warga terkait keberhasilan produktivitasnya.

Slamet Quail Farm (SQF), merupakan usaha pembibitan dan produksi telur serta daging puyuh terbesar, termodern dan terbaik di Jawa Barat. Farm ini berlokasi di jalan Raya Pelabuhan 2 KM.19 Kampung Cilangkap, Kelurahan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebagai penggerak produktivitas di desa tersebut, kegiatan di Slamet Quail Farm (SQF) saat ini sangat spektakuler. Yaitu menyerap hasil panen dengan menciptakan nilai tambah para petani di desa.

Pimpinan (SQF), Bapak Slamet Mulyadi pun menyabet penghargaan sebagai Pemenang Penganugerahan Produktivitas Paramakarya tahun 2019.

Penganugerahan penghargaan itu digelar di Istana Wakil Presiden yang diselenggarakan Direktorat Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI.

"SQF juga sebagai offtaker menampung hasil mereka sebagai jembatan memfasilitasi sayur petani kepada end user sesuai dengan tujuan peningkatan produktivitas," kata Direktur Bina Produktivitas Kementrian Ketenagakerjaan, Fahrurozi SH MH, Kamis (16/7/2020).

Dia melanjutkan, di saat Jabodetabek memberlakukan PSBB, sosial distancing, dan transisi new normal, kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas desa, dengan menciptakan peluang usaha, serta nilai tambah desa.

"Para petani tidak risau lagi hasil pertaniannya didistribusikan kemana mengingat ketika masa pandemi kemarin sebagian restoran dan hotel tidak menerima hasil pertaniannya," tutur dia.

Dengan begitu, petani dan mitra binaan UMKM bisa bangkit lagi dan semakin produktif dengan kegiatan menyemai, menanam, merawat, dan memanen.

"Kami sangat mengapresiasi perusahaan yang menjadi pejuang produktif yang membuat orang-orang sekelilingnya tetap bersemangat dan ikut menjadi produktif," ujar Fahrurozi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya