Menteri PPN Suharso Monoarfa Prediksi Vaksin Covid-19 Tersedia pada 2021

Namun, Suharso tidak menyebutkan detail anggaran yang disiapkan pemerintah untuk memvaksin penduduk Indonesia tahun depan.

oleh Rinaldo diperbarui 04 Agu 2020, 12:23 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 12:23 WIB
(Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa. (Foto: Merdeka.com/Wilfridus S)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa memperkirakan vaksin Covid-19 baru akan tersedia pada 2021, karena sejumlah negara berlomba untuk segera memproduksi vaksin tersebut.

"Pemerintah menyediakan anggaran untuk pembelian vaksin dan penyuntikan massal mulai tahun depan, mudah-mudahan sesuai harapan," katanya dalam bincang-bincang virtual Bali Bangkit, Selasa (4/8/2020).

Namun, Suharso tidak menyebutkan detail anggaran yang disiapkan pemerintah untuk memvaksin penduduk Indonesia tahun depan.

Dikutip dari Antara, Suharso juga mengakui sulit untuk memastikan kapan ekonomi bisa pulih karena Covid-19 merupakan pandemi yang menjangkiti seluruh dunia.

Sehingga penemuan vaksin, katanya, menjadi salah satu jalan tercepat agar ekonomi bisa pulih, termasuk sektor yang paling terdampak yakni pariwisata dan UMKM.

Sejumlah negara, lanjut dia, seperti China, Amerika Serikat, Inggris dan Jepang berupaya menemukan vaksin Covid-19. Indonesia, kata dia, juga berupaya menemukan vaksin itu yang kini ditempuh oleh lembaga Eijkman, Bio Farma dan Universitas Airlangga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Uji Klinis Tahap III

BUMN Bio Farma misalnya, rencananya akan melakukan uji klinis tahap III kepada manusia untuk kandidat vaksin yang bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac.

Seperti diketahui, Pemerintah menganggarkan belanja penanganan COVID-19 mencapai Rp87,55 triliun untuk kesehatan dari total Rp695,2 triliun yang membuat defisit sebesar 6,34 persen dalam APBN 2020 atau senilai Rp1.039 triliun.

Untuk rancangan APBN 2021, pemerintah memproyeksi besaran defisit mencapai 5,2 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya