Cerita Prajurit TNI Ajari Anak-Anak Perbatasan Indonesia-Malaysia Berbahasa Inggris

Meski harus belajar di tengah perbatasan, menurut Tarman para siswanya sangat antusias untuk mendapatkan pelajaran bahasa Inggris.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2020, 05:24 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 05:24 WIB
TNI AD
Seorang prajurit TNI AD sedang mengajari ngaji anak-anak korban gempa dan Tsunami Palu-Donggala (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Prajurit Satgas Pamtas Yonif 133/YS Letda Ckm dr Wahyuddin Tarman memberikan les bimbingan belajar (bimbel) bahasa Inggris untuk pelajar dari tingkat SD hingga SMA di perbatasan Indonesia-Malaysia. Tepatnya di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Meski harus belajar di tengah keterbatasan, menurut Tarman para siswanya sangat antusias untuk mendapatkan pelajaran bahasa Inggris.

 "Alhamdulillah anak-anak perbatasan antusias mengikuti les, bahkan hari Minggu pun mereka datang yang harusnya hari libur," kata Letda Ckm Tarman, Sabtu (12/9/2020) dilansir Antara

Untuk mensiasati jumlah ruang kelas yang terbatas, dia membagi peserta didiknya dalam dua group. Group pertama untuk kelas 1 - 4 SD, group ke dua untuk kelas 5 - 6 SD, SMP dan SMA.

Total ada 32 murid yang mendapatkan bimbingan bejalar bahasa Inggris dari Letda Tarman. Dalam les tersebut dirinya mengajarkan grammar, speaking, listening, avocabolary, dan writting.

"Awalnya mereka tidak tahu, apa itu saya apa itu dia menggunakan bahasa Inggris. Namun, sekarang mereka bisa juga percakapan," cerita dia. 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harapan Kepada Anak Perbatasan

Ada satu harapan Tarman, bila nanti dirinya tak lagi ditugaskan di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, anak didiknya bisa terus semangat menimba ilmu. 

"Saya berharap anak-anak terus belajar jika saya sudah kembali ke tempat tugas satuan. Belajarlah mandiri dengan berbagai media yang ada. Bisa lewat mendengarkan lagu, buku dan banyak media pembelajaran lainnya. Anak-anak harus tetap bersemangat menimba ilmu," pesan Tarman untuk anak perbatasan.

Tugas Letda Tarman akan segera berakhir setelah bertugas selama 9 bulan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya