29 Pelajar Satu Lembaga Pendidikan di Sukabumi Positif Covid-19

Pihaknya sudah melakukan penelusuran dan pelacakan kepada warga yang ada di lembaga pendidikan tersebut, termasuk masyarakat sekitar dan orangtua para pelajar tersebut.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Sep 2020, 09:45 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 09:24 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan sebanyak 29 pelajar di salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan Gunungpuyuh terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari pemeriksaan usap di lembaga pendidikan tersebut ada 21 pelajar positif, sehingga jika ditambah dengan kasus yang lalu totalnya menjadi 29 pelajar," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana dikutip dari Antara, Sabtu (12/9/2020).

Pihaknya sudah melakukan penelusuran dan pelacakan kepada warga yang ada di lembaga pendidikan tersebut, termasuk masyarakat sekitar dan orangtua para pelajar tersebut.

Selain itu, lembaga pendidikan itu sudah dikarantina sehingga pelajar, pengurus maupun guru untuk sementara tidak bisa keluar masuk sebagai langkah antisipasi terjadinya penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Ia mengatakan, untuk puluhan pelajar yang positif sudah menempati ruangan khusus isolasi diminta agar tidak bercampur dengan yang lain, kemudian pemeriksaan usap juga akan terus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran Covid-19 di lemnbaga pendidikan itu dan sekitarnya.

"Dari hasil pemeriksaan kondisi para pelajar kesehatannya baik dan diharapkan dalam beberapa hari ke depan mereka bisa sembuh atau negatif Covid-19, namun harus tetap menjalani isolasi di bawah pengawasan petugas puskesmas dan Gugus Tugas," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tanpa Gejala

Ia menjelaskan pelajar yang terinfeksi Covid-19 merupakan orang tidak bergejala. Karena itu pihaknya mengimbau kepada lembaga pendidikan yang sudah melakukan kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Menurut dia kasus Covid-19 di Kota Sukabumi saat ini masih berfluktuasi bahkan bisa dikatakan merangkak naik, sehingga untuk memutus mata rantai penyebarannya harus melaksanakan protokol kesehatan.

Untuk meminimalisasi risiko terjadinya penyebaran, kata dia, ada di tangan masing-masing individu yakni harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun yang benar.

Adapun data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi pada Sabtu, (12/9/2020) untuk total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 169 orang, 42 orang menjalni isolasi, 127 orang sembuh dan belum ada kasus kematian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya