Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan ketat pada Senin, 14 September 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, langkah ini harus diambil mengingat kasus Covid-19 di Ibu Kota terus mengkhawatirkan. Padahal, Agustus 2020 lalu, angka kasus penyakit akibat infeksi virus Corona ini sudah turun.
Baca Juga
Menurut dia, jika PSBB ketat tidak dilakukan, akan berdampak pada sejumlah bidang kehidupan di Jakarta.
Advertisement
"Menyaksikan 12 hari terakhir ini, kami merasa perlu melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali. Karena jika tidak terkendali akan dampak ke ekonomi, sosial, budaya, akan menjadi sangat besar. Oleh karena itu, kita melakukan formulasi yang berbeda dengan masa transisi," ujar Anies di Balai Kota Jakarta soal PSBB Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mengkhawatirkan
Anies Baswedan mengungkap kondisi wabah Covid-19 di Ibu Kota selama 12 hari terakhir atau sejak 1 September 2020. Dia mengungkapkan, ada peningkatan signifikan pada jumlah kasus aktif akibat infeksi virus Corona.
Anies menyebut, DKI Jakarta menyumbang 25 persen kasus positif di Tanah Air dalam periode tersebut.
"Jika dilihat rentangnya, sejak Covid-19 masuk Indonesia, Maret-11 September, kurang lebih 190 hari. Dari 190 hari itu, 12 hari terakhir menyumbangkan 25 persen kasus positif walaupun yang sembuh juga berkontrinbusi 23 persen dan yang meninggal dunia 14 persen," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu (13/9/2020).
Menurut dia, Pemprov DKI membuka data ini karena menilai warga perlu mengetahui fakta tersebut. Harapannya, warga dapat aktif mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan angka Covid-19.
"Kami menyadari pada saat ini seluruh masyarakat kita semua masih menghadapi tantangan yang tidak kecil dan kami di DKI Jakarta terus memastikan semua langkah yang dilakukan adalah untuk keselamatan warga bangsa indonesia yang beraktivitas di kota ini. Prinsip keterbukaan, prinsip apa adanya, dalam menyampaikan fakta-fakta agar masyarakat tahu persis situasi di kota ini. Agar kita bisa melangkah dengan baik," tutur Anies.
Advertisement