Top 3 News: Respons Pomdam Jaya Atas Kasus Dugaan Tabrak Lari Polisi

Pgs Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy, membenarkan, Serka BP statusnya adalah terperiksa dan tengah ditahan di Pomdam Jaya guna serangkaian pendalaman.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Sep 2020, 09:15 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 09:15 WIB
Kecelakaan Kendaraan Bermotor atau Kecelakaan Roda Dua
Ilustrasi Foto Kecelakaan Motor (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kasus tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo (ABW) karena dugaan tabrak lari oleh anggota TNI Serka BP terus diproses.

Kabar tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Kejadian tabrak lari itu terjadi pada pukul 04.30 WIB, Kamis, 17 September 2020.

Menurut Yusri, saat ini kasus tabrak lari tersebut juga sudah ditangani oleh Pomdam Jaya.

Dikonfirmasi terpisah, Pgs Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy, membenarkan bahwa Serka BP statusnya adalah terperiksa dan tengah ditahan di Pomdam Jaya guna serangkaian pendalaman.

Lalu, baku tembak antara prajurit TNI dan kelompok separatis Papua kembali terjadi pada Minggu, 20 September 2020.

Pada peristiwa itu, satu prajurit TNI meninggal dunia akibat tertembak. Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengonfirmasi gugurnya Pratu Dwi Akbar Utomo anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk.

Menurut Suriastawa, fakta menunjukkan situasi tidak aman yang terjadi di Papua dan Papua Barat diakibatkan oleh aksi teror dan kriminalitas gerombolan yang sudah sangat meresahkan masyarakat itu.

Sementara itu, Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara M Hermawan meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu siang, 19 September 2020.

Sebelum tutup usia, Camat Kelapa Gading mengalami gangguan pernapasan berat (acute respiratory distress syndrome/ARDS) dan hiperkoagulopati akibat infeksi Covid-19.

Ia pun menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulainti Saroso sejak empat hari terakhir.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 20 September 2020:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pelaku Tabrak Lari Anggota Polisi Mengaku Tak Sengaja, Ini Respons Pomdam Jaya

Kecelakaan Lalu Lintas dan Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, kasus tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo karena dugaan tabrak lari oleh anggota TNI, Serka BP, terus diproses. Menurut di, saat ini kasus tersebut juga sudah ditangani oleh Pomdam Jaya.

"Silakan tanyakan ke teman-teman Pomdam Jaya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Minggu, 20 September 2020.

Dikonfirmasi terpisah, Pgs Wakil Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Audy Kumontoy, membenarkan bahwa Serka BP statusnya adalah terperiksa dan tengah ditahan di Pomdam Jaya guna serangkaian pendalaman.

"Ditahan, belum jadi tersangka, tapi ditahan untuk diproses," jelas Audy.

 

Selengkapnya...

Baku Tembak dengan Kelompok Separatis Papua, Pratu Dwi Akbar Gugur Kena Timah Panas

Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Ciamis Terancam Dipecat
Ilustrasi

Baku tembak terjadi antara prajurit TNI dan kelompok separatis Papua. Pada peristiwa itu, satu prajurit TNI meninggal dunia akibat tertembak.

Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengonfirmasi, gugurnya Pratu Dwi Akbar Utomo anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk tersebut. 

"Pratu Dwi Akbar Utomo anggota Yonif 711/RKS Brigif 22/OTA Kodam XIII/Mdk, yang bertugas sebagai Satgas BKO aparat Teritorial Koramil Persiapan Hitadipa di Kab Intan Jaya menjadi korban usai kontak tembak terjadi sekitar pukul 13.17 WIT kemarin," tulis Suriastawa dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu, 20 September 2020.

"Aksi teror gerombolan separatis teroris Papua terhadap masyarakat, TNI dan Polri terus berlanjut bahkan makin meningkat eskalasinya," kata dia.

 

Selengkapnya...

6 Hal Terkait Wafatnya Camat Kelapa Gading Akibat Covid-19

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara M Hermawan meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu siang, 19 September 2020.

Kabar duka meninggalnya Hermawan dikonfirmasi oleh Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.

"Benar, meninggal dunia hari ini," kata Sigit saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu, 19 September 2020.

Sebelum tutup usia, Camat Kelapa Gading mengalami gangguan pernapasan berat (acute respiratory distress syndrome/ARDS) dan hiperkoagulopati akibat infeksi Covid-19.

Ia pun menjalani perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulainti Saroso sejak empat hari terakhir.

"ARDS sendiri adalah suatu kondisi gangguan pernafasan tiba-tiba yang menghambat proses pertukaran oksigen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis yang diterbitkan Pemprov DKI.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya