Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri memastikan agar program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan pemerintah diterima oleh masyarakat desa terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, pandemi corona bukan hanya menghantam lapisan masyarakat perkotaan, namun juga di pedesaan.
Menurut dia, saat krisis ekonomi terjadi akibat pandemi terjadi di perkotaan maka desa menjadi penyangga. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat kota yang pindah ke desa di masa pandemi.
Baca Juga
"Ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan maka desa menjadi penyangga, menjadi buffering karena terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa. Jadi bukan urbanisasi, tapi ruralisasi," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (25/9/2020).
Advertisement
Untuk itu, dia menekankan bahwa program perlindungan sosial untuk masyarakat desa terdampan pandemi corona harus tepat sasaran dan berjalan efektif. Mulai dari, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos tunai, hingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.
"Pastikan itu diterima oleh masyarakat di desa yang terdampak covid yang sangat membutuhkan," jelas Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kawal Program Padat Karya Tunai Desa
Begitu pula dengan pelaksanaan padat karya tunai yang ada di desa. Jokowi meminta menterinya mengawal program tersebut sehingga dapat megurangi beban masyarakat di desa.
"Harus betul-betul dikawal sehingga bisa mengurangi beban masyarkat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mencari kerja atapun yang berasal dari keluarga tidak mampu di desa," katanya.
Di sisi lain, Jokowi juga menegaskan bahwa pandemi virus corona (Covid-19) harus menjadi momentum untuk memperbaiki ekonomi desa. Dia ingin agar program-program pemerintah terasa bermanfaat untuk masyarakat.
"Pandemi yang tengah kita hadapi harusnya menjadi momentum untuk menginstal ulang memperbaiki lagi dan juga melakukan reform mengenai strategi besar dalam transformasi ekonomi desa," tutur Jokowi.
Advertisement