Liputan6.com, Jakarta - Angka kasus sembuh Corona Covid-19 di Indonesia terus mengalami penambahan secara signifikan setiap harinya.
Informasi tersebut berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19.
Baca Juga
Per data hari ini, Jumat (25/9/2020), ada penambahan 4.343 orang sudah dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19.
Advertisement
Dengan begitu, total ada 196.196 orang berhasil sembuh dan negatif dari virus Corona Covid-19 di Indonesia.
Kasus positif bertambah 4.823 orang pada hari ini. Total ada 266.845 orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia hingga kini.
Sedangkan kasus meninggal dunia pada hari ini ada penambahan 113 orang. Sehingga, total ada 10.218 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia.
Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak Kamis, 24 September 2020, pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Satgas Penanganan Covid-19 Siapkan Hotel Isolasi
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan ada 106 hotel bintang dua dan tiga yang bisa digunakan untuk isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Ratusan hotel ini tersebar di 7 provinsi prioritas.
"22 September, kami sudah mengidentifikasi hotel untuk kepentingan tersebut," katanya, Jumat (25/9/2020).
Dia menjelaskan, di Sumatera Utara ada enam hotel yang bisa dipakai untuk isolasi pasien Covid-19. Total kamar dalam enam hotel tersebut yakni 449. Tidak tertutup kemungkinan, kamar isolasi akan ditambah jika pasien terus meningkat.
Sementara di Jawa Barat, terdapat 17 hotel untuk isolasi pasien yang terpapar virus SARS-CoV-2. Total kamarnya mencapai 949.
"Di DKI Jakarta ada 31 hotel dengan jumlah kamar 4.116," sambung Wiku.
Jawa Timur juga menyediakan 16 hotel untuk isolasi pasien Covid-19 dengan total kamar 2.160. Sementara di Bali, terdapat 10 hotel dengan total kamar 1.559.
"Kalimantan Selatan 13 hotel dan jumlah kamar 992. Papua 13 hotel dan kamar 1.797," ucap Wiku.
Wiku menyebut, penyediaan ratusan hotel ini berkat kerja sama pemerintah pusat dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan pemerintah daerah.
Dia berharap, keberadaan hotel akan memudahkan penanganan pasien Covid-19 tanpa gejala.
"Sehingga masyarakat yang memerlukan isolasi mandiri dapat tertangani dengan baik di fasilitas tersebut," kata Wiku mengakhiri.
Advertisement
Perjalanan Kasus Corona di Indonesia
Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)
Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.
Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.
Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.
Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.
Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.
Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.
Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.