Data Kependudukan Dinilai Mempermudah Pembukaan Rekening Pasar Modal

Kemudahan tersebut tidak lepas dari kerja sama pemanfaatan data kependudukan antara Self-Regulatory Organization dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2020, 14:16 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 12:18 WIB
Ilustrasi e-KTP
Ilustrasi E-KTP. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan selama pandemi. Masyarakat mengapresiasi kemajuan dan kemudahan dalam proses pendaftaran rekening investor baru di pasar modal yang saat ini bisa dilakukan secara online.

Kemudahan tersebut tidak lepas dari kerja sama pemanfaatan data kependudukan antara Self-Regulatory Organization (SRO) dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang sudah berlangsung sejak 2016.

"Integrasi dengan data dukcapil membuat proses pembukaan rekening bukan cuma makin mudah, tetapi juga lebih cepat. Jadi, makin sedikit alasan masyarakat Indonesia untuk tidak berinvestasi," terang Muhammad Alfisyahrin (28 tahun) yang saat ini aktif mengedukasi masyarakat melalui media sosial untuk menjadi investor independen.

Selain itu, Alfi berpendapat integrasi data dukcapil dapat memberikan rasa aman bagi investor.

"Sistem informasi investor yang disediakan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) sekarang sangat membantu saya untuk melihat keseluruhan portofolio investasi saya yang tersebar dalam beberapa instrumen pasar modal. Integrasi dengan data dukcapil juga memberi saya rasa aman lebih," terangnya saat dihubungi, Rabu (7/10/2020).

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) juga merespons positif kerja sama tersebut. Menurut Ketua APEI, Octavianus Budiyanto, dengan adanya fasilitas pemanfaatan data, otomatis sangat mendorong perusahaan efek di pasar modal untuk menyederhanakan pembukaan rekening atau biasa disebut simplifikasi pembukaan rekening.

"Dengan adanya fasilitator dari Dukcapil dan KSEI, ini memudahkan semuanya. Jadi walaupun kami nggak punya cabang di satu daerah terpencil, tapi kalau ada investor atau orang yang dari daerah mau menjadi investor di pasar modal itu dengan mudah bisa dilakukan saat ini," ujarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jumlah Investor Meningkat

Sebelumnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor di pasar modal mengalami peningkatan yang didominasi oleh investor milenial sebanyak 682.935 single investor identification (SID) pada periode Januari-Agustus 2020. Secara keseluruhan, investor pasar modal hingga Agustus 2020 telah mencapai 3,13 juta investor.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya