2.256 Bencana Alam Terjadi di Indonesia dalam Kurun Waktu 10 Bulan

Raditya mengatakan, seluruh kejadian tersebut menyebabkan 307 orang meninggal dunia dan 25 orang lainnya masih hilang atau belum ditemukan hingga saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2020, 18:39 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 18:39 WIB
FOTO: Tim SAR Bersihkan Material Longsor Usai Banjir Bandang Sukabumi
Tim SAR gabungan TNI, Polri, dan relawan membersihkan material longsor usai banjir bandang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Selasa (22/9/2020). Banjir mengakibatkan puluhan bangunan rusak berat, 12 rumah hanyut, dan dua korban hilang. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 2.256 kejadian bencana alam terjadi hingga 14 Oktober 2020. Dari jumlah tersebut, hampir 50 persennya terjadi di pulau Jawa, yakni sebanyak 1.208 kejadian.

“Berdasarkan data yang kita himpun, dari total 2.256 bencana alam di Indonesia, dominan terjadi di Pulau Jawa sampai 1.208 kejadian,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan persnya, Kamis (15/10/2020).

Raditya mengatakan, seluruh kejadian tersebut menyebabkan 307 orang meninggal dunia dan 25 orang lainnya masih hilang atau belum ditemukan hingga saat ini.

Sementara itu, jumlah orang luka-luka akibat bencana alam yaitu, 469 orang. Sementara itu, bukan hanya memakan korban jiwa, namun bencana alam ini juga merusak 34.100 rumah warga di wilayah terdampak, dengan rincian 7.046 rusak berat, 5.069 rusak sedang, 21.985 rusak ringan.

Fasilitas umum juga tidak luput dari bencana alam, terdiri dari 641 fasilitas pendidikan, 672 fasilitas peribadatan dan 131 fasilitas kesehatan rusak. Akibatnya lebih dari 4,5 juta orang yang sudah mengungsi.

Bencana alam ini menyebabkan 307 orang meninggal, 25 hilang dan 4.563.409 orang menderita dan mengungsi,” kata Raditya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Paling Banyak Banjir

Dia mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi masih dominasi. BNPB merinci, sejak awal tahun hingga 14 Oktober 2020, bencana banjir telah terjadi sebanyak 822 kali. Selanjutnya, puting beliung 627 kali, tanah longsor 414 kali dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 320 kali

"Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana banjir, kemudian diikuti berturut-turut puting beliung dan tanah longsor," katanya.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya