Target Rampung Tahun Depan, Bendungan Leuwikeris Siap Pasok Air Baku di 4 Kabupaten

Pembangunan Bendungan Leuwikeris ditargetkan akan selesai pada 2021 dan dimanfaatkan untuk memasok air untuk Daerah Irigasi (DI) eksisting seluas 11.216 hektar dan penyedia air baku untuk 4 kabupaten.

oleh stella maris pada 17 Okt 2020, 15:03 WIB
Diperbarui 17 Okt 2020, 15:50 WIB
Bendungan Leuwikeris
Bendungan Leuwikeris.

Liputan6.com, Jakarta Program pembangunan bendungan di berbagai daerah merupakan upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Indonesia. Salah satu bendungan yang dibangun Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) adalah Bendungan Leuwikeris diperbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

Pembangunan Bendungan Leuwikeris ditargetkan akan selesai pada 2021. Bendungan yang memiliki tampungan efektif sebanyak 45,35 juta meter kubik ini akan memasok air untuk Daerah Irigasi (DI) eksisting seluas 11.216 hektar, juga sebagai penyedia air baku untuk Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Ciamis sebesar 845 liter per detik.

Bendungan Leuwikeris
Bendungan Leuwikeris

Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Citanduy, Budi Prasetyo menjelaskan bendungan ini juga akan bermanfaat untuk mereduksi banjir periode 25 tahunan dari 509,7 m3/detik menjadi 450,2 m3/detik, juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 2x10 MW.  

"Awalnya lokasi quarry untuk material tubuh bendungan belum siap untuk dieksplorasi, jadi kami cari solusi dengan mendesain ulang bagian tubuh bendungan dengan memanfaatkan material batu hasil galian dari spillway," terang Budi Prasetyo menceritakan pengalamannya.

Selain berbagai manfaat tadi, Bendungan Leuwikeris nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata di sekitar bendungan tersebut.

 

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya