Wagub DKI: Tempat Terbaik Libur Panjang Itu di Rumah

Politikus Gerindra tersebut menjelaskan untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 yaitu dengan melakukan kegiatan di rumah.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Okt 2020, 16:44 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 15:59 WIB
Wagub DKI Cek RSUD Pasar Minggu
Wakil Gubernur DKI Riza Patria meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Kunjungan Riza guna mengecek mulai dari kecukupan dokter dan seluruh tenaga kesehatan pendukungnya hingga stok obat-obatan di rumah sakit (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tempat terbaik untuk mengisi libur panjang pekan depan yaitu di rumah. Sebab saat ini DKI Jakarta masih pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Ariza menyebut, biasanya masyarakat Jakarta menghabiskan waktu libur panjang di sejumlah kota terdekat. Mulai dari Bogor, Anyer, hingga Bandung.

"Mungkin tempat yang terbaik dalam masa pelonggaran seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, juga saya sampaikan berkali-kali, tempat terbaik selama masa pelonggaran tetap berada di rumah," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2020).

Politikus Gerindra tersebut menjelaskan untuk meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 yaitu dengan melakukan kegiatan di rumah. Kegiatan di luar rumah menurutnya hanya dapat dilakukan bila ada keperluan mendesak.

"Kecuali penting (aktivitas di luar rumah). Kedua melakukan protokol kesehatan Covid-19, ketiga yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Potensi Penularan

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingatkan, potensi risiko penularan COVID-19 saat cuti dan libur panjang Oktober 2020.

Hal ini melihat pembelajaran data COVID-19 pada momen libur akhir Juli dan Agustus serta September 2020 termasuk yang tertinggi selama 7 bulan terakhir.

"Ketika kasus-kasus positif COVID-19 meningkat, pasien di rumah sakit bertambah. Maka, secara paralel data yang kami terima, angka kematian dokter pun bertambah," ujar Doni saat dialog di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya