Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Menghantara meminta agar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan terkait virus corona atau Covid-19 saat pelaksanaan pernikahan putrinya.
Hal tesebut berdasarkan surat nomor 1916/-1.774.1 mengenai imbauan pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan pernikahan yang ditujukan kepada Rizieq. Surat tesebut ditandatangani oleh Bayu pada 13 November 2020.
Kata dia, pelaksanaan protokol kesehatan berdasarkan Pergub Nomor 101 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan.
Advertisement
"Sesuai kondisi tersebut diminta kepada saudara (Rizieq) untuk menerapkan protokol kesehatan baik bagi panitia maupun peserta yang hadir pada kegiatan tersebut dengan maksimal 30 orang dalam satu ruangan," kata Bayu dalam surat yang dikutip Liputan6.com, Sabtu (14/11/2020).
Dia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dengan menyediakan sarana dan prasarana pencegahan penularan Covid-19 seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan peralatan lainnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tidak egois dengan mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi virus Corona. Sebab, melanggar protokol kesehatan seperti berkerumun dapat memicu penularan Covid-19.
Hal ini disampaikan Wiku menanggapi pertanyaan terkait adanya kerumunan massa di acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab. Salah satunya, kegiatan Maulid Nabi yang digelar di Tebet Jakarta Selatan, Jumat 13 November 2020.
"Ingat bahwa setiap perbuatan ada risikonya, jangan egois!" kata Wiku kepada Liputan6.com, Sabtu (14/11/2020).
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jangan Buat Kerumunan
Menurut dia, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai terkendali. Untuk itu, Wiku mengimbau agar masyarakat tak menimbulkan kerumunan yang berpotensi besar menjadi media penularan virus corona.
"Janganlah kita gegabah berbuat dan dapat memperburuk kondisi yang sudah cukup terkendali akhir-akhir ini," jelasnya.
Advertisement