Minggu Ini, Kasus Covid-19 di Kota Depok Capai 300 Orang per Hari

Dadang menjelaskan, sumber kasus klaster covid-19 yang paling banyak di Kota Depok berada pada klaster keluarga dan perkantoran.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 22 Jan 2021, 18:44 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 18:44 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Depok - Kota Depok selama tujuh pekan berada di zona merah penyebaran COVID-19. Lebih mencengangkan, pada minggu ini rata-rata kasus COVID-19 tembus mencapai 300 kasus per hari.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemerintah Kota Depok terus berikhtiar untuk mengoptimalkan rumah sakit yang ada guna menambahkan kapasitas tempat tidur isolasi maupun ICU.

Pemerintah Kota Depok sedang mencari alternatif dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat ataupun instansi vertikal untuk memanfaatkan gedung maupun asrama yang dapat dimanfaatkan untuk tempat isolasi atau rumah sakit lapang dengan gejala ringan.

“Peningkatan kasus saat ini masih terjadi dan cukup tinggi baik di Depok maupun di Jabodetabek, rata-rata per hari dalam minggu ini untuk Kota Depok kasusnya di atas 300 kasus per hari penambahannya,” ujar Dadang, Jumat (22/1/2021).

Dadang menjelaskan, sumber kasus klaster yang paling banyak di Kota Depok berada pada klaster keluarga dan perkantoran. Menurutnya, klaster keluarga dan perkantoran saling berpengaruh satu sama lain. Pemerintah Kota Depok telah berusaha mengambil kebijakan dengan meningkatkan kemampuan tes swab dan melakukan tracing di klaster keluarga.

“Setelah ada yang positif di dalam lingkungan keluarga lalu dilakukan kontak tracing bagi kontak erat dan dilakukan tes PCR yang dilakukan secara bergiliran di Puskesmas untuk pengambilan sampelnya,” ucap Dadang.

      

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pemeriksaan Sampel 500 per Hari

Dadang menuturkan, kemampuan kapasitas laboratorium Labkesda Kota Depok mampu melakukan pemeriksaan sampel sebanyak 500 per hari. Untuk membantu mempercepat pengujian hasil sampel di rumah sakit, Pemerintah Kota Depok akan segera memfungsikan laboratorium yang ada di rumah sakit umum daerah.

“Laboratorium itu akan difungsikan untuk melayani spesimen umum,” kata Dadang.

Dadang mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok saat ini memproses perizinan di Provinsi Jawa Barat terkait laboratorium untuk menangani hasil pemeriksaan pasien terpapar COVID-19. Pemerintah Kota Depok telah bergerak cepat untuk melanjutkan kerjasama dengan laboratorium rumah sakit dan sejumlah rumah sakit swasta untuk melakukan Swab PCR.

“Kita sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan rumah sakit swasta untuk penanganan COVID-19 terutama pada penanganan Swab PCR,” pungkas Dadang.

Sebagai informasi, pada data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kota Depok. Per Jumat (22/1/2021), jumlah pasien aktif mencapai 4.693 orang, pasien sembuh 18.508 orang, dan meninggal 528 orang, dengan total seluruh kasus terkonfirmasi mencapai 23.729 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya