Kelurahan Pejaten Timur Siagakan Perahu dan Posko Pengungsi Banjir

Kemudian juga telah disiapkan tiga posko pengungsian yakni dua lokasi di masjid dan satu lokasi di sekolah.

oleh Rinaldo diperbarui 08 Feb 2021, 06:10 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2021, 02:22 WIB
20161004-Pejaten Banjir-Jakarta- Yoppy Renato
Hujan lebat di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (4/10), siang, meninggalkan genangan air di sejumlah jalan raya. Di Jalan Pejaten Raya Jaksel, banjir yang mencapai 50 cm menghambat aktivitas warga. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan mengantisipasi kenaikan muka air Sungai Ciliwung dengan menyiagakan petugas, perahu, hingga posko pengungsian.

"Semua petugas sudah siaga, mulai dari PPSU, petugas Damkar sudah stand by, perahu juga disiagakan, termasuk posko pengungsian," kata Lurah Pejaten Timur, M Rasyid Darwis, Minggu (7/2/2021) malam.

Rasyid menyebutkan, tiga perahu milik Damkar Jakarta Selatan, SAR Baznas, dan PMI telah bersiaga untuk berjaga-jaga apabila ada warga yang membutuhkan tempat untuk mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Kemudian juga telah disiapkan tiga posko pengungsian yakni dua lokasi di masjid dan satu lokasi di sekolah.

"Kita sudah siapkan posko pengungsian di tiga lokasi. Karena kalau Katulampa masih siaga tiga hingga malam ini, artinya kita harus siap-siap enam jam lagi air bakal naik," kata Rasyid seperti dikutip Antara.

Selain itu, petugas Kelurahan Pejaten Timur, Damkar, Satgas Banjir RT dan RW bersiaga untuk menginformasikan warga bila sewaktu-waktu Sungai Ciliwung meluap lagi.

Luapan Sungai Ciliwung akibat naiknya debit air di Bendung Katulampa berstatus siaga tiga banjir menggenangi tujuh RW di Kelurahan Pejaten Timur sejak pukul 13.00 WIB. Ketinggian air beragam mulai dari 40 cm hingga 150 cm bahkan di kawasan bantaran Sungai Ciliwung bisa 200 cm.

Menurut Rasyid, banjir masih terkendali sehingga warga belum ada yang mengungsi di posko yang disediakan.

"Warga masih bertahan di lantai dua rumahnya, ada juga yang mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih tinggi letaknya," kata Rasyid.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Air Berangsur Surut

Tercatat juga sebanyak 215 kepala keluarga (KK) terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung dengan rincian RW 03 sebanyak 20 KK, RW 05 sebanyak 50 KK, RW 06 sebanyak 20 KK , RW 07 sebanyak 60 KK , RW 08 sebanyak 70 KK, RW 09 sebanyak 3 KK dan RW 10 sebanyak 10 KK.

Rasyid mengatakan pukul 19.00 WIB air sudah berangsur surut sekitar 20 hingga 30 cm. Namun pihaknya masih menerapkan status siaga mengingat kondisi di Bendung Katulampa masih siaga tiga.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya