Aturan PPKM Mikro Tangerang Diubah, dari Jam Oprasional Mal, WFO hingga WFH

Sebelumnya 20 persen pegawai di Pemkab Tangerang melakukan WFO dan 80 persen work from home. Kini semenjak ada aturan baru dalam PPKM Mikro diubah menjadi 50 persen WFH dan 50 persen WFO.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 11 Feb 2021, 18:46 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 18:46 WIB
Puluhan Warga Terjaring Prokes di Hari Pertama Check Point PPKM
Puluhan masyarakat terjaring razia check point pelaksanaan PPKM di Jalan Sudirman, Kota Tangerang, Sabtu (6/2/2021). (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengubah sejumlah aturan yang sebelumnya sudah berlaku dalamĀ Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.Ā Aturan yang diubah mulai dari jam operasional untuk mal, restoran dan pusat perbelanjaan.

Begitu pun dengan petugas pelayanan publik, yang mana dalam hal ini adalah pegawai Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Dalam PPKM Mikro ini, ada sejumlah hal yang diubah, seperti soal pemberian relaksasi bagi para pelaku usaha. Di sini, kaitan jam operasional mal, restoran hingga pusat perbelanjaan, bisa beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Dimana sebelumnya pukul 20.00 WIB," kata Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesal Rasyid, Kamis (11/2/2021).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5Ā 

Terkait pegawai di lingkungan Pemkab Tangerang, jika sebelumnya 20 persen pegawai WFO atau work from office dan 80 persen WFH atau work from home, Kini semenjak ada aturan baru dalam PPKM Mikro diubah menjadi 50 persen WFH dan 50 persen WFO.

"Jumlah pegawai yang WFH dan WFO diubah, nanti aturan jadwal masuknya akan diserahkan ke masing-masing kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah," ujar Rasyid.Ā 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Posko Penanganan Covid-19 di Setiap RW

Soal pendirian posko-posko penanganan Covid-19 di setiap RW yang wilayahnya masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19, pihaknya meminta peran desa atau kelurahan ikut aktif dalam mendata wilayah mana yang dapat pengawasan ketat.

"Kita bangun posko lagi, walaupun memang cara ini sudah kita lakulan sejak bulan Februari 2020. Dan dengan cara ini tentu kita harap angka kasus aktif terus menurun diwilayah Kabupaten Tangerang," ungkapnya.Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya