Polisi Sebut Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Telah Direncanakan

Pelaku telah membawa pisau sebelum menemui Plt Kadis Parekraf DKI, Gumilar Ekalaya di kantornya.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Feb 2021, 23:32 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 23:32 WIB
Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian menyebut, penusukan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya telah direncanakan.  

Gumilar Ekalaya ditusuk oleh salah seorang petugas keamanan berinisial RH (43), di Kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta pada Rabu (10/2/2021). Selain menusuk Plt Kadis Parekraf DKI, RH juga menghunuskan belatinya ke dada kiri salah seorang satpam di sana.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Adriansyah mengatakan penusukan tersebut telah direncanakan sebelumnya oleh RH. Pasalnya RH telah menyiapkan sebilah belati yang dibawanya dari rumah sebelum menemui Gumilar.

"Ya karena belati pun sudah dibawa dari rumah," sebut Azis di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

RH sendiri diketahui merupakan petugas keamanan di kantor Gumilar. Ia nekat melakukan aksinya lantaran dibakar emosi gara-gara kontrak kerjanya tak diperpanjang.

"Cuma karena status kontraknya dengan Dinas Kebudayaan, kemudian dia dibagi penugasannya di kewilayahan. Kebetulan dia ditugaskan di Disparekraf sebagai pengamanan," kata Azis.

Sebelum menemui Plt Kadis Parekraf, pelaku sudah terlebih dulu bertemu petugas di bagian kepegawaian guna menanyakan soal status pekerjaannya.

"Dia menyampaikan bahwa dia merasa terdesak karena dia diputus kontrak untuk tidak bisa bekerja lagi di kantor dinas tersebut. Sebelum bertemu korban pertama, pelaku sudah bertanya ke bagian kepegawaian dua hari sebelumnya, bagaimana status pekerjaan dari pelaku tersebut. Dan ternyata memang kontraknya sudah habis," kata Azis.

Setelah itu pihak kepegawaian meminta pelaku ke Dinas Kebudayaan yang merekrut pelaku. Mendapat jawaban seperti itu, pelaku mulai terbakar amarah. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tebar Ancaman

Di hari Senin, 8 Februari 2021, pelaku mulai menebar ancaman kepada salah satu orang di bagian kepegawaian.

"(Dia mengancam) menyampaikan hari ini Bapak boleh selamat, tetapi lain hari Bapak bisa pulang tidak selamat. Itu ancaman kepada orang lain di divisi kepegawaian," jelas Azis.

Kemudian pada Rabu, 10 Februari 2021, pelaku mendatangi Gumilar Ekalaya. Niatnya pelaku hendak mengkonfirmasi secara langsung perihal status kerjanya. Namun di sana, Gumilar hanya menjawab secara normatif pertanyaan pelaku.

"Bahwa pelaku ini adalah pegawai kontrak yang diangkat di Dinas Kebudayaan, silakan bertanya ke sana. Mendapatkan jawaban seperti itu, tersangka tidak terima dan emosi, kemudian langsung menusukkan pada pejabat tersebut di bagian kaki," jelasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya