Lahan Tidur di Kota Tangerang Disulap Jadi Ecofarm Ala Negeri Kincir Angin

Lahan seluas 8.377 meter itu, tadinya hanya lapangan biasa, tak terpakai dan digunakan ala kadarnya oleh masyarakat setempat.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 21 Feb 2021, 10:19 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 10:12 WIB
ecofarm
Lahan seluas 8.377 meter itu, tadinya hanya lapangan biasa, tak terpakai dan digunakan ala kadarnya oleh masyarakat setempat.

Liputan6.com, Tangerang - Lahan tidur di kawasan Kampung Baru, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, disulap menjadi ecofarm ala negeri kincir angin, Belanda.

Lahan seluas 8.377 meter itu, tadinya hanya lapangan biasa, tak terpakai dan digunakan ala kadarnya oleh masyarakat setempat. Namun, lantaran Pandemi Covid-19 dengan mengusung program ketahanan pangan, lahan tersebut perlahan dijadikan budi daya pertanian atau Ecofarm.

Terlihat, bukan sekedar Ecofarm, namun kawasan ini lebih cocok juga dijadikan kawasan wisata kekinian yang bisa dijadikan alternatif warga tanpa harus keluar kota disaat pandemi Covid-19. Pasalnya, warga setempat dan Pemkot Tangerang, juga menjadikan lahan tidur tersebut juga sebagai area wisata.

Terlihat ada kincir angin setinggi 5-8 meter. Sekelilingnya ditanami tanaman hias. Bila dilihat dari kejauhan, kincir angin bak negeri Belanda itu, seperti berdiri di atas bukit kebun bunga yang saat ini tengah bermekaran Rawellia atau kencana ungu dan bunga matahari berdampingan. 

Namun, bila dihampiri, ternyata 'emak-emak' yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani atau KWT, sukses menanam berbagai macam jenis sayuran untuk keperluan ketahanan pangan warga setempat. Seperti sayur lobak, sawi, kacang panjang, jagung, kangkung, berbagai jenis cabe, dan lainnya.

"Ecofarm Kampung Baru ini merupakan konsep taman tematik berbasis Agrowisata dan ketahanan pangan, jadi bukan hanya menanam tanaman hias, tapi juga ada tanaman produktif, peternakan dan pesawahan," kata Wali Kota Arief R Wismansyah, saat peresmian beberapa waktu lalu.

 

Saksikan Video Terkait Berikut Ini:

Kolaborasi Masyarakat

ecofarm
Lahan seluas 8.377 meter itu, tadinya hanya lapangan biasa, tak terpakai dan digunakan ala kadarnya oleh masyarakat setempat.

Dia pun berharap, masyarakat terutama warga sekitar dapat menjaga, merawat dan dikelola apa yang sudah difasilitasi oleh Pemkot Tangerang, agar bisa bermanfaat dan berkembang.

Bahkan, Arief mengklaim, bila warganya tak perlu berjauh-jauh keluar kota mencari tempat berswa foto, cukup datangi Kampung Baru saja. "Tidak perlu jauh - jauh ke Belanda liat kincir angin di Ecofarm Kampung Baru juga ada, keren jasa," celetuk Arief.Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Budpar Kota Tangerang H. Ubaidillah Ansar menjelaskan, Ecofarm Kampung Baru memiliki luas 8.377 meter. Diantaranya dengan difasilitasi kebun bunga, kebun semai, kebun sayur, sawah mini, perternakan ayam dan landmark berupa kincir angin Amsterdam.

"Kawasan ini merupakan unsur ketahanan pangan di tengah pandemi yang kedepannya bisa didorong menjadi wisata edukasi yang berada di Kota Tangerang dalam bidang agrowisata," kata Ubaidillah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya