Pemkot Depok Izinkan Salat Tarawih Berjamaah di Tempat Ibadah dengan Syarat

Pemerintah Kota Depok telah memperbolehkan pelaksanaan salat tarawih berjamaah di tempat ibadah pada Ramadan 2021.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 08 Apr 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 14:15 WIB
Tarawih Pertama, Umat Muslim Penuhi Masjid Istiqlal
Jamaah muslimah melaksanakan salat tarawih pertama Ramadan 1438 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/5). Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 27 Mei 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok telah memperbolehkan pelaksanaan salat tarawih berjamaah di tempat ibadah pada Ramadan 2021. Namun, Pemerintah Kota Depok memberikan sejumlah ketentuan dalam pelaksanaannya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pelaksanaan salat tarawih maupun Idul Fitri tidak mendapatkan larangan dari Pemerintah Kota Depok. Akan tetapi akan ada sejumlah pembatasan yang akan diberlakukan dalam pelaksanaannya.

"Kami sedang berkonsultasi kepada Gubernur Jawa Barat karena memang tidak ada larangan," ujar Idris, Depok, Kamis (8/4/2021).

Dia menjelaskan, untuk persiapan penerapan pelaksanaan salat tarawih secara berjemaah, pihaknya meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) guna memberikan arahan kepada jamaah. Arahan tersebut berkaitan disiplin protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Salah satunya jumlah jamaah yang hadir di masjid maupun musala dibatasi, yakni 50 persen dari kapasitas," terang Idris.

Dia mengungkapkan, aparatur di tingkat wilayah seperti camat dan lurah dapat memberikan arahan dan imbauan kepada masyarakat, terkait penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan salat tarawih dan Idul Fitri.

Pemerintah Kota Depok akan memonitoring jarak antar jamaah di dalam masjid maupun musala.

"Kita akan monitor tentang jarak antar jamaah di tempat ibadah," ucap Idris.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Koordinasi

Saat ini, lanjut Idris, Pemerintah Kota Depok sedang berkoordinasi dengan pemerintah antardaerah di wilayah Jabotabek. Hal itu bertujuan untuk menyinkronisasikan penerapan aturan yang sama sehingga dapat selaras dalam memberikan arahan, sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

“Kita akan sinkronisasikan dengan antardaerah, tidak lama lagi dalam waktu dekat surat aturan akan dikeluarkan Pemerintah Kota Depok,” tutup Idris. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya