PAN Siapkan Kadernya Jika Diminta Jokowi Masuk ke Kabinet

Guspardi Gaus menyampaikan sampai saat ini belum menerima informasi yang sebenarnya terkait tawaran untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Apr 2021, 10:20 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 10:20 WIB
Pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Politisi PAN Guspardi Gaus menyampaikan sampai saat ini belum menerima informasi yang sebenarnya terkait tawaran untuk masuk ke dalam koalisi pemerintahan melalui wacana reshuffle kabinet yang kian kencang.

Hal ini menyusul wacana reshuffle kabinet, yang salah satunya bisa menarik PAN masuk ke dalam koalisi pemerintahan dan kabinet.

"Sejauh ini PAN belum menerima secara resmi kepastian mengenai tawaran kabinet tersebut. Kabar merapatnya PAN ke pemerintah justru didapat dari informasi dari para pengamat politik dan media massa," kata Guspardi pada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Meski demikian, dia mengklaim partainya memiliki banyak kader terbaik, dan siap jika diminta bergabung dalam kabinet Jokowi.

"Kita siap berkonstribusi bagi bangsa dan negara apapun pos yang diamanatkan nantinya. Siapapun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan," Guspardi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dukung Reshuffle Kabinet

Guspardi juga mengungkapkan, PAN mendukung langkah Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle kabinet agar roda pemerintahan makin baik.

"Semua keputusan yang akan diambil Jokowi tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet, demi kemajuan bangsa dan negara," kata dia.

Anggota Komisi II mengatakan bahwa PAN masih pada posisi menunggu pihak istana, ia juga mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Investasi, atau kementrian lain jika presiden melakukan reshuffle terhadap kabinet Indonesia Maju.

"Kami menghormati apa pun keputusan Jokowi terkait wacana perombakan kabinet. Jika diajak bergabung tentu itu merupakan apresiasi Presiden kepada PAN untuk memperkuat pemerintahan. Masuk atau tidak masuk dalam kabinet, Posisi PAN tetap mendukung kebijakan pro rakyat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya