MUI Minta Masyarakat Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19 di India

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan meminta umat Islam tidak mudik Lebaran Idul Fitri 2021.

oleh Liputan6.com Diperbarui 23 Apr 2021, 13:07 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 13:07 WIB
Mudik Natal dan Tahun Baru, Bandara Soetta Siapkan 478 Pesawat Ekstra
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara-Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2019). Manajemen Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan 478 pesawat ekstra untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik libur Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan meminta umat Islam tidak mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Mudik dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga berisiko meningkatkan penularan Covid-19.

"Larangan mudik ini sudah berdasarkan kajian, telaah, data, fakta. Seperti yang disampaikan Satgas tadi bahwa setiap kali ada kerumunan itu menimbulkan lonjakan penyebaran Covid-19 yang luar biasa," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/4/2021).

Amirsyah juga meminta masyarakat belajar dari lonjakan kasus Covid-19 di India. Lonjakan kasus Covid-19 di negara Asia Selatan itu dipicu menurunkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Padahal, protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan kunci mencegah penularan Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan India harus dijadikan salah satu pelajaran berharga bagi kita. Jangan sampai terulang di Indonesia. Saya ingin mengingatkan masyarakat, jangan sampai terulang," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gelombang Covid-19 di India

Sebagai informasi, India tengah menghadapi gelombang baru virus Covid-19 setelah sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan kasus Covid-19 saat ini disebut-sebut lebih ganas dari sebelumnya.

Data Selasa (20/4/2021), India mencatat penambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 259.170 dan 1.761 kematian. Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di India mencapai 16.263.695.

Dari jumlah tersebut, 186.928 di antara telah meninggal dunia dan 13.648.159 berhasil sembuh. Sementara itu, 2.428.608 berstatus kasus aktif atau sedang menjalani perawatan maupun isolasi.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya