Risma Sebut Pemadanan Data Penerima Bansos di Papua Belum Tuntas

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengaku telah memadankan data penerima bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia.

oleh Yopi Makdori diperbarui 01 Mei 2021, 06:54 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 06:54 WIB
Mensos Tri Rismaharini
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengaku telah memadankan data penerima bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia. Sebanyak lebih dari 21 juta data ganda telah dihapus Kementerian Sosial (Kemensos).

Kendati begitu, Risma mengaku belum memadankan data sejumlah daerah di Papua. Utamanya daerah-daerah yang cukup terisolir.

"Ada beberapa daerah, yaitu Papua. Papua pun sebetulnya progresnya bagus, hanya memang di daerah-daerah tertentu. Terutama di daerah pegunungan yang belum tuntas pemadanannya karena harus melakukan perekaman," kata Risma dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (30/4/2021).

Mantan Wali Kota Surabaya itu mencatat setidaknya ada enam provinsi yang belum secara sempurna datanya dipadankan dengan data di Kartu Keluarga (KK).

"Jadi Papua, NTT, kemudian ada beberapa daerah. Termasuk suku-suku yang ada di hutan. Namun yang lain sudah clear," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Data Ganda

Menurut Risma data-data yang dieliminasi dari penerima bansos merupakan data ganda. Jadi jika satu orang terdata menerima lebih dari satu bansos maka yang dipertahankan hanya satu. Jadi bukan menghapus seseorang dari daftar penerima bansos.

"Jadi kalau misalkan saya Risma, saya menerima bantuan BST itu tiga berarti yang dua itu kita tidurkan. Yang satu tetap, Risma tetap terima bantuan," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya