Zona Kuning RT di Kota Bekasi Naik 2,12 Persen Pascamudik Lebaran 2021

Ditambahkan Rahmat, hasil keseluruhan menyebutkan angka kasus aktif saat ini menjadi 0,51 persen.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 25 Mei 2021, 10:36 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 10:36 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Disuntik Vaksin Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disuntik vaksin Covid-19. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Zona kuning pada wilayah RT di Kota Bekasi, Jawa Barat, naik sebesar 2,12 persen pascalibur mudik Lebaran 2021. Angka ini berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 pada pekan ini.

Kenaikan terjadi sepekan setelah evaluasi terakhir dilakukan Satgas Penanganan Covid-19, pada 14 Mei 2021. Dari yang awalnya terdapat 1,81 persen atau 128 RT di zona kuning, naik menjadi 151 RT pada 22 Mei 2021.

"Hasil pemantauan pada pekan kali ini menjadi 151 RT dalam zona kuning, dalam presentasenya naik menjadi 2,21 persen di Kota Bekasi," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (25/5/2021).

Menurut Rahmat, jajarannya telah melakukan penjagaan terhadap para pemudik yang kembali dari kampung halaman. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu.

"Tim melakukan antisipasi kasus pelonjakan pascaarus balik, yang mengambil sample secara acak bagi para pemudik yang tersebar di titik-titik yang telah ditentukan," ujarnya.

Lanjut Rahmat, pemeriksaan sample acak salah satunya dilakukan di Transnow Transparka, yang menjadi pusat tempat liburan. Dari hasil pemeriksaan 20 sample pada 10 Mei 2021, seluruhnya dinyatakan negatif.

"Namun dalam pemeriksaan di posko pada 16-22 Mei 2021, dengan jumlah pemeriksaan sebanyak 3088 jiwa, keluar hasil 61 orang terdaftar sebagai positif antigen yang dilanjutkan dengan swab PCR," jelas Rahmat.

Ditambahkan Rahmat, hasil keseluruhan menyebutkan angka kasus aktif saat ini menjadi 0,51 persen. Sementara angka kesembuhan yang semula 98,23 persen pada 14 Mei 2021, turun menjadi 98,13 persen pada pekan ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kasus Aktif Kota Bekasi

Berikut kasus aktif di wilayah kecamatan se-Kota Bekasi, yang dilaporkan pada pekan ini:

1. Kecamatan Bekasi Timur 44 kasus

2. Kecamatan Pondok Melati 34 kasus

3. Kecamatan Medan Satria 32 kasus

4. Kecamatan Bekasi Selatan 26 kasus

5. Kecamatan Bekasi Utara 26 kasus

6. Kecamatan Jatisampurna 20 kasus

7. Kecamatan Mustika Jaya 19 kasus

8. Kecamatan Bekasi Barat 14 kasus

9. Kecamatan Rawalumbu 13 kasus

10. Kecamatan Jatiasih 13 kasus

11. Kecamatan Pondok Gede 11 kasus

12. Kecamatan Bantargebang 0 kasus.

Laporan kasus tertinggi per kelurahan diantaranya:

1. Kelurahan Aren Jaya 20 kasus

2. Kelurahan Jatirahayu 18 kasus

3. Kelurahan Pejuang 15 kasus

4. Kelurahan Jatiranggon 14 kasus

5. Kelurahan Mustikasari 11 kasus

6. Kelurahan Perwira 9 kasus

7. Kelurahan Pekayon Jaya 9 kasus

Sementara ketersediaan tempat tidur (TT) atau Bed Occupacy Red (BOR) di rumah sakit se-Kota Bekasi saat ini berjumlah 20,27 persen, diantaranya:

1. RSUD dr Chasbullah Abdul Madjid dari 153 TT terisi 56 TT

2. RSUD Tipe D Bantargebang dari 31 TT terisi 1 TT

3. RSUD Tipe D Jatisampurna dari 25 TT terisi 1 TT

4. RSUD Tipe D Pondok Gede dari 34 TT terisi 2 TT

5. RSD Stadion Patriot Candrabhaga dari 112 TT zero pasien

6. RSD Bekasi Utara dari 100 TT terisi 3 TT

Terkait hal ini, Rahmat mengintruksikan jajarannya untuk kembali memantau hasil perkembangan penanganan Covid-19 melalui tim wilayah masing-masing. Selain itu, kedisiplinan protokol kesehatan juga akan kembali disosialisasikan, khususnya kepada warga yang melakukan libur Lebaran 2021.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya