Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan terus mengawal pemulihan pariwisata Bali. Ada pun, Bali menjadi salah satu provinsi yang paling terhantam dampak pandemi Covid-19 di Indonesia hampir setahun lebih.
"Kami akan kawal pemulihan Bali. Bukan hanya karena pariwisatanya, tapi karena Bali menjadi representasi Indonesia di mata dunia," ujar Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga
Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkali-kali menegaskan pariwisata Bali harus segera bangkit.
Advertisement
Pasalnya, kata Moeldoko, dunia akan melihat Indonesia telah pulih dari pandemi apabila Bali terlihat sudah bangkit.
"Bali akan menjadi ombak awal untuk melanjutkan ombak-ombak pemulihan pariwisata wiayah lainnya di Indonesia," ucap dia.
Moeldoko mengatakan, kebangkitan pariwisata Bali semakin terlihat dari catatan penambahan kasus positif Covid-19 yang terus menurun.
Selain itu, kata dia, masifnya vaksinasi Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dilakukan di Bali.
Moeldoko menekankan pemerintah provinsi (Pemprov) Bali bersama Kementerian/Lembaga dan berbagai pihak lainnya harus menunjukkan kesiapannya dalam membuka pariwisata Bali.
Dia pun mengaku siap memfasilitasi rapat koordinasi antara pemerintah provinsi Bali dan kementerian/lembaga untuk memutuskan waktu pembukaan pariwisata Bali.
"Paling cepat, akhir pekan ini kita laksanakan kembali rapat koordinasi agar semua benar-benar siap dan masyarakat tidak ragu-ragu untuk datang ke Bali," ucap Moeldoko.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kondisi Bali Membaik
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster menjelaskan, kondisi Covid-19 di wilayahnya semakin membaik.
Hingga kini, dia menyebut penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata sudah stabil pada angka di bawah 50 kasus.
"Kemudian, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 96 persen dan jumlah kasus meninggal karena virus Corona kurang dari 5 orang," terang Wayan.
Dia menuturkan, pelaksanaan program vaksinasi di Bali dengan target 3 juta penduduk telah mencapai 56,53 persen untuk suntikan pertama.
"Bahkan di beberapa wilayah destinasi utama wisata, sudah ada yang mencapai 100 persen untuk suntikan pertama dan kedua, termasuk juga vaksinasi bagi para pelaku pariwisata," terang Wayan.
Berdasarkan data itu, dia meyakini bahwa Bali telah siap membuka kembali pariwisatanya baik untuk wisawatan domestik maupun mancanegara.
Selain itu, Wayan menyatakan adanya mencatat peningkatan kunjungan wisatawan domestik mencapai 8.000-9.500 orang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 10.000-11.000 melalui jalur darat.
"Jadi tidak ada jawaban lain. Kami siap membuka pariwisata," jelas Wayan.
Advertisement