Gerindra Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat Covid-19

Pembukaan RS darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Jun 2021, 10:18 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 10:12 WIB
Olahraga Saat Pandemi Corona
Sejumlah orang berolahraga selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Komplek Gelora Bung Karno, Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Kendati Kawasan Senayan pun juga diterapkan PSBB, warga bisa tetap berolahraga di Komplek GBK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat signifikan. Beberapa Rumah Sakit di sejumlah daerah di Indonesia telah melebihi kapasitas.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pun meminta pemerintah menjadikan gedung atau bangunan milik pemerintah seperti gelanggang olah raga menjadi RS darurat.

"Pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah, seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. Termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN," ujar Muzani pada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Menurut Muzani, pembukaan RS darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah. Dia juga meminta agar fasilitas yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dijadikan RS darurat Covid-19.

"Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan digunakan untuk RS darurat tersebut. Seperti di Tenis Indoor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien," jelasnya.

"Selain itu beberapa asrama haji juga dapat difungsikan sebagai RS darurat, apalagi tahun ini ibadah haji ditiadakan," imbuh Wakil Ketua MPR RI itu.

Muzani melanjutkan, saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Wisma Atlet telah melebihi kapasitas, sehingga pasien covid pun harus menunggu antrean.

"Khusus di Jakarta, untuk kondisi seperti sekarang ini kita tidak mungkin bergantung pada Wisma Atlet yang sudah hampir melebihi kapasitas, yang menyebabkan pasien positif lainnya harus mengantre," papar Wakil Ketua MPR itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Peluang Jadi Relawan

Pemerintah juga diharapkan membuka kembali peluang bagi pihak-pihak yang ingin menjadi relawan dalam rangka penanganan covid di Indonesia. Karena menurutnya saat ini seluruh tenaga kesehatan (nakes) sangat kelelahan akibat terus meningkatnya jumlah kasus positif covid.

"Pemerintah sebaiknya membuka peluang bagi orang-orang yang ingin menjadi relawan Covid-19. Mengingat para nakes kita, seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat kelelahan karena pasien positif terus bertambah dan berdatangan ke setiap rumah sakit," ujar Muzani.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya