Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Makhyan Jibril mengatakan terjadi kenaikan kasus Covid-19 sangat signifikan di wilayahnya dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan tajam ini membuat rumah sakit rujukan Covid-19 nyaris penuh.
"Memang kenaikan (kasus Covid-19) dalam beberapa minggu terakhir sangat extraordinary," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga
Makhyan menyebut, tiga pekan lalu, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Timur hanya sekitar 20 hingga 30 persen. Saat ini, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mencapai 95 persen.
Advertisement
"Apalagi Surabaya ini beberapa rumah sakit sudah 100 persen. Beberapa masih 90 persen. Kalau di rata-rata sudah 95 persen," jelas pria yang berprofesi sebagai dokter ini.
Dia menjelaskan, ada dua hal yang menyebabkan kasus Covid-19 di Jawa Timur melonjak tajam. Pertama, adanya varian Delta atau B16172 asal India. Kedua, mobilitas masyarakat meningkat selama libur Lebaran Idulfitri 2021.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
4 Kecamatan di Bangkalan Darurat Delta
Khusus varian Delta, kata Makhyan, tercatat ada empat kecamatan di Bangkalan yang menyumbang kasus terbanyak. Pada kecamatan tersebut, warga tiba-tiba merasakan demam, sesak dan meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Pas dibawa ke rumah sakit kita lakukan tracing massal. Oleh karena itu ditemukan kasus baru dan penyekatan. Dari penyekatan di Bangkalan itu kita menemukan bahwa kurang lebih ada 19 orang yang ternyata mereka terinfeksi Covid-19 dari varian Delta," ujarnya.
Data Kementerian Kesehatan 30 Juni 2021, sebanyak 173.033 orang positif Covid-19 di Jawa Timur. Dari total tersebut, 151.602 di antaranya sudah sembuh dan 12.591 meninggal dunia.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement