Wagub DKI Jakarta Akan Buat RSD Baru Antisipasi Melonjaknya Pasien Covid-19

Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jul 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 07:00 WIB
Wagub DKI Cek RSUD Pasar Minggu
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria (tengah) berbincang dengan dokter spesialis paru dr M Yanuar (kiri) dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Widyastuti, MKM saat meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah berupaya mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Ibu Kota. Salah satunya dengan menghadirkan Rumah Sakit Darurat (RSD) baru.

"Terkait dengan penuhnya rumah sakit, ruang ICU, tentu kita upayakan membuat rumah sakit baru, meningkatkan rumah sakit tenda," kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Sekasa (14/7/2021).

Pemprov DKI, lanjutnya, akan menyiapkan total 1.000 tempat tidur baru untuk pasien Covid-19 di rumah sakit dan tempat lainnya.

"1.000 bed paling tidak yang kita siapkan. Dan tempat-tempat di Wisma Atlet dan tempat-tempat lain juga akan disiapkan. Begitu juga tenaga kesehatan lebih 3.000 nanti disiapkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Riza.

Riza juga menyatakan pihaknya telan menyiapkan RSD lainnya layaknya Wisma Atlet. Rencananya JIExpo, hingga Rusun Pasar Rumput akan segera digunakan untuk perawatan para pasien Covid-19.

"Prinsipnya di Jakarta, kita akan upayakan tempat-tempat terbaik untuk dijadikan (tempat perawatan) pasien covid," kata Riza.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penduduk Jakarta Hampir Separuhnya Terinfeksi

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan berdasarkan hasil survei serologi yang dilakukan bersama dengan sejumlah pihak menunjukkan hampir separuh penduduk Ibu Kota telah terpapar Covid-19.

Kata dia, survei tersebut secara spesifik ingin mengukur proporsi warga Jakarta yang memiliki antibodi terhadap Covid-19.

"Ternyata dari hasil studi hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi, itu angkanya 44,5 persen. Artinya bahwa ini cukup besar karena Jakarta memang epicenter dari pandemi dan menjadi kontributor terbesar dari negara Republik Indonesia ini," kata Pandu dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya