Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengonfirmasi perihal beredarnya video terkait kasus vaksin palsu yang melibatkan rumah sakit di Kota Bekasi. Video tersebut tengah viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiah dalam keterangannya menjelaskan, video berdurasi 2.06 menit mengenai vaksin palsu itu merupakan produksi media Kompas TV pada 2016. Saat itu, kasus vaksin palsu untuk anak tengah menjadi perhatian publik.
"Untuk itu, diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut," kata Sajekti, Selasa (20/7/2021).
Advertisement
Menurut dia, saat ini pihak Pemkot Bekasi sudah menyerahkan masalah viralnya video vaksin palsu ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
"Kasus tersebut terus diproses pihak berwajib," ujar Sajekti.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bukti bahwa video lama
Sajekti membeberkan beberapa poin yang menunjukkan kasus tersebut terjadi pada 2016 silam. Di antaranya kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang dalam video tersebut berada di Jalan Jenderal Sudirman seberang Grand Mall.
"Kondisi terkini Dinkes Kota Bekasi telah menempati kantor barunya di jalan Pangeran Jayakarta Medan Satria sejak 19 Desember 2018 setelah diresmikan Wali Kota Bekasi," jelas dia.
Selain itu, lanjut Sajekti, video pemberitaan juga menyebutkan keberadaan RS Almutazam terkait kasus vaksin palsu. Sementara RS Almutazam diketahui sudah tidak beroperasi lagi.
"Ini menegaskan video tersebut diproduksi pada waktu kasus pertama kali terjadi di tahun 2016," tandas Sajekti.
Advertisement