Wakil Sekjen MIPI Sebut Kesadaran Pentingnya Sertifikasi Kompetensi Masih Rendah

Wakil Sekjen Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Asmawa AP menilai kesadaran masyarakat masih rendah terkait sertifikasi kompetensi.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 16 Agu 2021, 18:53 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 18:52 WIB
Wakil Sekjen MIPI Sebut Kesadaran Pentingnya Sertifikasi Kompetensi Masih Rendah
Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-76 Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) menggelar Webinar Adobe Certified Professional National Championship 2021.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekjen Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Asmawa AP menilai kesadaran masyarakat masih rendah terkait sertifikasi kompetensi. Padahal, sertifikasi kompetensi sangat penting khususnya bagi generasi muda Indonesia untuk bisa bersaing secara global khususnya di dunia kerja.

Hal itu disampaikan Asmawa saat menyampaikan sambutan pengantar pada webinar bertema Adobe Certified Professional National Championship 2021, Senin (16/8) yang diselenggarakan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-76. Webinar menampilkan narasumber pendiri dan Chief Operating Officer MyEduSolve Stephanie Seputra dengan moderator Astri Megatari.

Asmawa menegaskan, MIPI sangat berkepentingan untuk ikut membangun kompetisi di masyarakat Indonesia karena di era globalisasi sekarang ini, semua pihak harus menyadari pentingnya serfitikasi kompetensi sebagai sebuah pengakuan terhadap personal yang mempunyai keterampilan mumpuni sesuai standar kerja yang sudah ditetapkan.

“Keluarga besar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) menjelang HUT RI ke-76, berkomitmen untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan memberikan peluang dan kontribusi dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Terutama di tengah pandemi sehingga webinar ini menjadi penting dan strategis dalam rangka kita memasuki era globalisasi,  kompetisi industri 4.0,” ujarnya.

Asmawa yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendagri menambahkan, di era globalisasi ini persaingan semakin ketat.

“Karena itu, jika kita tidak bisa menyesuaikan diri dan tidak memiliki sertifikasi sesuai tuntutan global maka kita akan tersisih dan kalah bersaing,” tuturnya.

Kompetisi tersebut bukan hanya berdasarkan pemenuhan kualifikasi saja tapi juga harus dibuktikan dengan di lapangan dan dalam bentuk ujian kompetensi.

“Di jaman sekarang, sertifikasi akan menjadi salah satu penunjang untuk bertahan dalam pekerjaan. Namun, disayangkan kesadaran orang-orang sangat rendah tentang sertifikasi kompetensi. Karena itu, MIPI ingin membangun kesadaran ini dengan bekerja sama dengan MyEduSolve untuk menyelenggarakan webinar yang dihadiri seluruh stakeholder dan komponen bangsa dalam rangka bagaimana kita lebih profesional ke depannya. Terutama bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan dan mencari kerja, tentu dipersyaratkan dengan berbagai kompetensi,” kata Asmawa.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya