Liputan6.com, Jakarta Tiga napi Lapas Kelas I Tangerang meninggal dunia, Kamis (9/9/2021). Sebelum meninggal, ketiga napi korban kebakaran Lapas Tangerang itu mengalami komplikasi akibat infeksi luka bakar.
Dokter ICU RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andiyani menjelaskan, penanganan medis ketiga napi Lapas Kelas 1 Tangerang itu.
Pertama, napi bernama Adam Maulana yang mengembuskan nafas terakhir pukul 03.00 WIB tadi.
Advertisement
"Atas nama tuan A memang kondisinya luka bakar berat sekitar 98 persen. Pasien itu sudah jatuh ke arah infeksi yang mengganggu organ yang lain," ujar Santika saat ditemui di RSUD Kabupaten Tangerang.
Lalu, napi bernama Hadiyanto dan Timothy yang meninggal pukul 06.00 WIB. Santika menjelaskan, Hadiyanto mengalami luka bakar 60 sampai 80 persen, sedangkan Timothy mengalami luka bakar sampai 85 persen.
"Semua sudah kami bantu dengan alat terpasang ventilator ketika pasien itu masuk, lalu pemeriksaan laboratorium, dan penunjang lainnya," jelas dia.
Lantaran luka bakar yang sangat berat, ketiga napi ini tak dapat diselamatkan. Terlebih, luka yang mereka alami mengganggu organ tubuh lainnya.
"Karena ada akibat luka bakar itu sendiri ada penunjang ganguan organ yang lain, gangguan multiorgan seperti ginjal, liver," ungkap Santika soal napi Lapas Kelas 1 Tangerang itu.
Â
Sadar dan Syok Berat
Santika menambahkan, ketiga napi ini sebelum meninggal, kondisinya sadar. Namun, mereka belum sempat dioperasi.
"Kemarin itu awal masuk itu syok berat pasiennya kita langkah awal atasi dulu tatanan syok dehidrasi cairan kemudian kita berikan obat penopang jantung seperti vitamin. Kalau itu kondisinya stabil rencana kita akan operasi hari ini, cuma ketiga pasien itu belum sempat kita lakukan operasi," jelas Santika.
Ketiga napi yang meninggal ini menambah jumlah total napi meninggal lainnya akibat insiden Lapas Kelas 1 Tangerang terbakar, sehingga keseluruhan korban tewas menjadi 44 orang.
Advertisement