Jurus Pemkot Jakbar Antisipasi Banjir, Tambah Embung hingga Bangun Pintu Air

Langkah antisipasi dilakukan di sejumlah kawasan rawan banjir di Jakarta Barat, antara lain Green Garden, Rawa Buaya, Duri Kepa, dan Tegal Alur.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Sep 2021, 15:52 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2021, 15:52 WIB
Pengerukan Lumpur Aliran Kali Grogol untuk Antisipasi Banjir
Petugas menggunakan alat berat mengeruk lumpur di dasar aliran Kali Grogol di wilayah RW 004 Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis (24/6/2021). Pengerukan guna memperluas daya tampung waduk/sungai/kali untuk menghadapi musim penghujan hingga terhindar banjir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) tengah melakukan pembenahan di sejumlah wilayah rawan banjir jelang musim hujan.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menuturkan, langkah antisipasi banjir ini dilakukan di kawasan Green Garden, Rawa Buaya, Duri Kepa, dan Tegal Alur.

"Kita lakukan beberapa pembenahan di wilayah itu untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan," kata Uus di Jakarta, Minggu (12/9/2021).

Lanjut dia, pembenahan tersebut mulai dari penambahan kolam embung, perbaikan saluran air yang tersumbat, hingga pengadaan pompa air di beberapa titik.

Seperti halnya di wilayah Rawa Buaya yang dalam waktu dekat ini akan dipasangkan pompa air stasioner.

"Tahun 2021 ada penambahan pompa sekitar kawasan Rawa Buaya untuk mengalirkan air antara perkampungan ke kali Mokevart," ucapnya.

Lalu rencananya ada penambahan beberapa embung dan sumur resapan di kawasan Semanan. Kemudian penambahan saluran air dan pengerukan lumpur di beberapa saluran air di wilayah Duri Kepa.


Pintu Air untuk Kendalikan Banjir Rob

Banjir di Green Garden dan Jelambar Jakarta Barat
Pengendara mendorong motor yang mogok melintasi banjir di kawasan Green Garden, Jakarta Barat, Selasa (5/3). Banjir di kawasan tersebut disebabkan curah hujan tinggi, luapan air karena rob, dan air kiriman dari Bogor. (merdeka.com/Arie Basuki)

Uus menambahkan, kawasan Green Garden akan dibangun pintu air untuk mengendalikan banjir akibat naiknya air rob maupun hujan deras.

"Insyaallah pembangunan fisik akan terjadi pada bulan ini. Pembangunan akan berlangsung selama dua tahun," jelas Uus.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari menyatakan untuk mengantisipasi banjir sebanyak 136 mesin pompa air di wilayahnya dipastikan berfungsi baik.

"Kalau pemeliharaan rutin itu tetap dilakukan operator minimal genset harus dipanasin. Tetap rutin," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya