Liputan6.com, Jakarta Polri mencatat tiga anggota Brimob gugur dalam bertugas selama 2021 ini. Ketiga anggota Brimob itu yakni Brigadir Satu (Anumerta) Herlis Pombili, Bharatu (Anumerta) Kurniadi Sutio dan Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha.
Brigadir Satu (Anumerta) Herlis Pombili anggota Kompi 4 Tolitoli Brimob Polda Sulawesi Tengah, gugur dalam kontak tembak dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Palu, pada Maret 2021.
Baca Juga
Berikutnya, Bharatu (Anumerta) I Komang Wira Natha, gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga Utara, Papua, pada 27 April 2021.
Advertisement
Ketiga, Bharatu (Anumerta) Kurniadi Sutio, anggota Satbrimob Polda Sumatera Utara, gugur bertugas dalam operasi di Satgas Operasi Nemangkawi, Papua, September 2021 lalu.
Minggu (14/11/2021), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin penghormatan untuk mengenang ketiga anggota Brimob Polri yang gugur tersebut.
"Marilah kita menundukkan kepala sejenak, agar personel Brimob yang telah gugur selama tahun 2021, semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan tentunya seluruh pengabdian yang telah diukir selalu kita kenang sebagai pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata Sigit, pada upacara peringatan HUT ke-75 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Minggu.
Penghormatan terhadap tiga anggota Brimob Polri yang gugur dalam bertugas ini diikuti oleh pejabat tinggi Polri dan anggota Brimob di seluruh Indonesia yang mengikuti Upacara HUT ke-76 Brimob Polri secara virtual.
Kapolri juga berterima kasih atas penyematan nama dua personel Brimob gugur dalam menjalankan tugas menjadi nama kesatria yang akan menjadi menjadi nama gedung di Mako Brimob.
Dua personel Brimob tersebut, yakni Kompol (Anumerta) Granet Pierre Ferdinandus gugur saat gempa tsunami Aceh, Desember 2004 silam.
Kemudian, Kompol (Anumerta) Tukiman, menjabat sebagai Wakil Komandan Bataliyon A Resimen 1 Pelopor. Pada 2002, Tukiman menjalankan tugas dalam Operasi Mutiara, penyelesaian konflik SARA yang terjadi di Kota Ambon, Maluku.
Â
Harapan
Pada upacara HUT ke-76 Brimob tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menginstruksikan Korps Brimob Polri untuk terus memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia.
Menurut dia, Brimob Polri memiliki peran besar dalam rangka pengendalian situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) dan operasi bantuan kemanusiaan. Oleh karena itu, Polri sedang merestrukturisasi organisasi atau pengembangan organisasi untuk menghadapi segala tantangan yang ada saat ini.
"Sehingga kita berikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan. Karena itu kehadiran Brimob dalam menghadapi situasi kamtibmas dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kehadiran Brimob dalam operasi kemanusiaan betul-betul bisa kita laksanakan," kata Listyo.
Dia juga berpesan, personel Brimob Polri adalah kesatria-kesatria pamungkas, yang disiapkan dalam menghadapi Perang Bharata Yudha dan harus menang.
Peperangan yang dihadapi, lanjut dia, bagaimana bisa menyelesaikan, disiapkan dengan pendidikan untuk membentuk kecerdasan, kemampuan jasmani, keterampilan dan kearifan agar menjadi satu agar seluruh personel Brimob mampu menguasai.
"Saya pesan seluruh prajurit tingkatkan keimanan dan ketakwaan Tuhan Yang Maha Esa, jalankan sebagai ibadah, sesuai undang-undang dan Pancasila. Menjadi kehormatan yang memiliki kekuatan besar. Tanamkan itu di dada teman-teman agar menjadi kebanggaan masyarakat," kata Listyo.
Advertisement