Di Hari Ibu, Iriana Jokowi Dorong Penurunan Angka Kekerasan pada Ibu dan Anak

Dalam peringatan Hari Ibu Nasional, Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo mengajak para perempuan harus berdaya dan berperan dalam pembentukan karakter bangsa.

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Des 2021, 16:50 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 16:43 WIB
Gaya Anggun Iriana  dari tahun ke tahun saat HUT Kemerdekaan Indonesia
Iriana Jokowi saat upacara HUT RI ke 74 mengenakan balutan baju adat Minang bernuansa merah. Balutan busana tersebut disebut Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang. Ia juga hiasan kepala Tingkuluak. Tidak lupa selendang yang terbuat dari kain songket. Dok. Instagram Ulin Yusron

Liputan6.com, Jakarta - Dalam peringatan Hari Ibu Nasional, Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo mengajak para perempuan harus berdaya dan berperan dalam pembentukan karakter bangsa.

Hal ini disampaikan dalam sambutan secara virtual pada acara puncak peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Yogyakarta, Rabu (22/12/2021).

"Perempuan harus terus berjuang bagi kemajuan Indonesia, harus menjadi yang berdaya, berperan dalam pembentukan karakter bangsa," kata Iriana.

Menurut dia, selama ini kaum ibu telah membuktikan daya juangnya, melindungi anak-anak dan orang-orang disekitarnya agar tenang dan produktif. Situasi tersebut semakin meyakinkan bahwa perempuan adalah penggerak pilar bangsa.

Iriana juga mendorong penurunan angka kekerasan pada ibu dan anak di Tanah Air.

"Turunkan angka stunting, turunkan angka kematian ibu saat melahirkan, menekan kekerasan pada ibu dan anak, dan meningkatkan semangat kewirausahaan," kata Iriana menambahkan.

 

Jokowi Kenang Sang Ibunda Tercinta di Momen Hari Ibu
Jokowi Kenang Sang Ibunda Tercinta di Momen Hari Ibu

Bangkitkan Generasi Bangsa

Senada, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, Hari Ibu menjadi momentum bagi para ibu di seluruh Indonesia untuk melakukan kerja-kerja yang bermanfaat terutama bagi kaum perempuan, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Semangat, dedikasi, disertai ketulusan cinta (ibu) kepada tanah air adalah warisan yang akan kita berikan kepada generasi penerus bangsa. Kerja-kerja kita (perempuan) bisa membangkitkan generasi penerus bangsa di seluruh pelosok negeri," kata Risma.

Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 bertema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, merupakan suatu upaya untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan di mana Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 - 25 Desember 1928 diadakan di Yogyakarta dan menjadi dasar penetapan Hari Ibu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya