BRIN Kolaborasi dengan PT Dirgantara Indonesia, Kembangkan Drone dan Pesawat N219

Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih kepada PT Dirgantara Indonesia karena berkenan untuk melanjutkan komitmen bersama BRIN.

oleh Yopi Makdori diperbarui 30 Jan 2022, 08:08 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2022, 08:08 WIB
Badan Riset Inovasi dan Nasional (BRIN) bersama PT Dirgantara Indonesia.
Badan Riset Inovasi dan Nasional (BRIN) bersama PT Dirgantara Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman. (Foto: Dokumentasi BRIN).

Liputan6.com, Jakarta Badan Riset Inovasi dan Nasional (BRIN) bersama PT Dirgantara Indonesia berkolaborasi dalam pengembangan pesawat terbang tanpa awak atau drone medium altitude long endurance (MALE) dan pesawat terbang N219 beserta variannya.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui Nota Kesepahaman di antara keduanya, yang ditandatangani pada Kamis 27 Januari 2022.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih kepada PT Dirgantara Indonesia karena berkenan untuk melanjutkan komitmen bersama BRIN terus mengembangkan industri penerbangan.

"Kedepan tidak boleh ada program development tanpa PT Dirgantara Indonesia, BRIN memiliki kapasitas untuk mendukung dalam kegiatan research and development," kata dia dalam keterangannya yang dikutip Minggu (30/1/2022).

Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, keduanya berkomitmen untuk bersinergi pada sumber daya dan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam pengembangan UAV MALE dan pengembangan pesawat N219 beserta variannya.

"Secara legal BRIN dan PT DI telah melakukan co-development produk strategis penerbangan bagi PT DI," jelas Handoko.

 

Telah Ditunggu

Sementara itu Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan, PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan menyampaikan bahwa hadirnya nota kesepahaman ini telah ditunggu karena ini menjadi hulu bagi industri dalam mengembangkan produk-produk inovasi PT Dirgantara Indonesia.

"Beberapa yang dikerjasamakan merupakan proyek kegiatan nasional selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), di antaranya pengembangan Male yang menunggu untuk dapat siap diterbangkan lagi, serta dua program tersebut," kata Gita.

Pihaknya mengaku siap untuk menjalankan amanah dalam riset dan mengembangkan industri drone beserta pesawat.

"Kami menunggu arahan dari bapak, bagaimana kemudian PT Dirgantara bisa bersinergi dengan BRIN, kami siap berkomitmen menjadi industri yang bisa diberikan amanah mengembangkan Research and Development (RND) pada sektor dirgantara," kata Gita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya