Liputan6.com, Jakarta - Unit Reskrim Polsek Ciracas mengusut kasus kebakaran sebuah rumah di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Pemilik rumah pun dimintai keterangan.
Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono menerangkan, serangkaian penyidikan masih berjalan. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, kata Jupriono, pihaknya masih memeriksa dua orang sebagai saksi. Salah satunya adalah Solihin sebagai pemilik rumah.
"Dua saksi kami periksa. Kami akan lakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran," ujar dia saat dihubungi, Rabu (2/1/2022).
Jupriono mengaku sedang berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri guna mengetahui sumber api. Dugaan awal, kata dia, kebakaran akibat konselting listrik.
"Nanti dicek puslabfor supaya tahu asal api dari mana? Apakah ada unsur sengaja atau lalai. Ini sedang kita lakukan penyelidikan TKP sudah kita police line supaya status qou terjaga," terang Jupriono.
Jupriono meluruskan terkait obyek yang terbakar. Dia mengatakan, itu adalah gudang sembako. Saat itu, kondisinya sedang tak berpenghuni.
"Itu gudang sembako, dia punya warung juga di Pasar Ciracas. Kebetulan karyawan tidak ada sedang pulang kampung. Biasa ada karyawan," tandas dia.
Â
Kebakaran Hanguskan Rumah Penyimpanan Minyak Goreng
Sebelumnya, dikabarkan kebakaran menghanguskan sebuah rumah yang dijadikan tempat penyimpanan minyak goreng di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Api melahap habis bangunan beserta isi pada Rabu dini hari, (2/2/2022).
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman menerangkan, mulanya ada warga yang melihat asap disertai api dari lantai 1 rumah tersebut.
Kejadian tersebut pun dilaporkan ke Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pada pukul 00.41 WIB.
"Obyek yang terbakar yakni rumah tinggal dijadikan gudang minyak goreng," ujar Gatot dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Gatot mengatakan, sebanyak 19 unit mobil dikerahkan untuk memadamkan api. Api dilaporkan pada pada pukul 03.50 WIB. Adapun, penyebab sementara api bersumber dari hubungan arus pendek listrik.
"Penyebab diduga konsleting listrik," terang dia.
Gatot mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun, kerugian yang ditanggung oleh pemilik rumah bernama Solihin alias Aho mencapai Rp 600 juta.
"Rumah itu tidak berpenghuni," tutup Gatot.
Advertisement