Liputan6.com, Jakarta Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian pada 15 Februari 2022 mencapai 57.049 orang, melampaui puncak gelombang kedua pada 15 Juli 2021. Saat itu, kasus orang yang terpapar virus Corona harian bertambah 56.757 orang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengungkap alasan penambahan kasus Covid-19 harian mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, terjadi keterlambatan input data oleh laboratorium yang melakukan pemeriksaan Covid-19.
"Jadi kami sampaikan, ini betul sekali ada data yang baru dimasukkan di hari Selasa kemarin karena ada akumulasi Sabtu Minggu yang belum diupload karena satu dan lain. Beberapa laboratorium juga tidak langsung mengupload data tersebut," kata Nadia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (16/2).
Dia menjelaskan, pada 12 Februari 2022, kasus Covid-19 harian sempat mencapai angka 55.209. Sehari berikutnya atau pada 13 Februari 2022 turun menjadi 44.536 kasus.
Kemudian pada 14 Februari 2022 kembali turun menjadi 36.501. Hingga pada 15 Februari 2022 kasus Covid-19 harian menembus 57.049.
"Sabtu, Minggu, Senin, memang kita melihat ada satu pola yang agak meragukan karena memang kita melihat tiga hari kemarin terjadi penurunan kasus," ujar Nadia.
Â
Berdampak
Keterlambatan input data kasus Covid-19 berdampak pada pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Nadia menyebut, ada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi belum bisa mengakses layanan telemedicine karena datanya belum dilaporkan ke Kementerian Kesehatan.
"Jadi kalau dikatakan karena kekacauan data, karena jomplang, ini memang ada keterlambatan dari entry di hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
Â
Â
Reporter: Supriatin/Merdeka.com
Advertisement