Jokowi: Saya Ajak Warga yang Pakai Mobil Mudik Lebih Awal, Daripada Nanti Macet

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat, khususnya yang memakai mobil untuk berangkat mudik Lebaran 2022 lebih awal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Apr 2022, 14:03 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 14:03 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Penyediaan Rumah untuk ASN,TNI, dan Polri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/11). Jokowi miminta pemenuhan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri diperhatikan juga aksesbilitas ke tempat kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat, khususnya yang memakai mobil untuk berangkat mudik Lebaran 2022 lebih awal. Hal ini untuk mencegah kemacetan sebab ada 23 juta mobil yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/2/2022).

Dia menyampaikan angka mudik lebaran melalui jalur udara masih lebih longgar dibandingkan jalur kereta api. Namun, angka mudik melalui jalur darat diperkirakan akan tinggi.

"Yang berat memang adalah yang mudik lewat darat. Ada 23 juta mobil yang akan mudik akan ada 17 juta sepeda motor yang akan mudik. Angka-angka ini bukan angka-angka yang kecil," ujarnya.

Untuk itu, dia telah meminta jajarannya untuk menyiapkan manajemen lalu lintas agar tak terjadi penumpukan kendaraan. Jokowi khawatir akan terjadi kemacetan parah pada 28 sampai 30 April 2022.

"Saya ingatkan sudah tiga kali kita ratas kan untuk manajemen lalu lintas, managemen trafficnya betul-betul disiapkan. Karena yang saya takutkan tanggal 28,29,30 itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," kata Jokowi.

Adapun pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022. Mulai dari, pengaturan ganjil genap, pengaturan satu arah atau one way, hingga dikeluarkannya truk daru jalan tol dan jalan nasional untuk sementara waktu.

"Saya kira itu upaya kita, terapi karena angkanya gede sekali kalau pulangnya nanti di tanggal 28,29,30, macet. Oleh sebab itu, kembali lagi saya ajak untuk mudiknya lebih awal seluruh masyarakat," tutur Jokowi.

2.702 Posko Polri Siap Amankan Mudik Lebaran 2022

Sebanyak 2.702 Posko Polri siap untuk mengamankan dan melancarkan jalannya mudik Lebaran 2022. Polri juga menyiapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik nanti.

Dari 2.702 posko mudik yang ada terdiri atas pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Posko tersebut akan banyak berguna bagi para pemudik.

"Polri telah menyiapkan 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Selasa (20/4/2022), seperti dilansir Antara.

Ramadhan memaparkan, posko-posko Polri itu dipakai sebagai pusat informasi dan pengamanan, tempat istirahat. Lalu, untuk para pengemudi yang kelelahan, rekayasa arus lalu lintas (one way, ganjil-genap dan contra flow), serta pusat komando dan pengendali operasi di lapangan secara terintegrasi.

"Posko terpadu juga dimanfaatkan sebagai gerai vaksin bagi pemudik yang belum divaksin dosis primer maupun booster," beber Ramadhan.

Dia menuturkan, Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2022, yang mengedepankan kelancaran perlaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2022 lewat rekayasa lalu lintas, khususnya di jalan tol dengan sistem satu arah dan ganjil genap.

Selain itu, Polri telah menerbitkan jadwal diberlakukannya sistem satu arah dan ganjil genap di jalan tol pada puncak arus mudik dari tanggal 28-1 Mei, dan puncak arus balik dari tanggal 6 sampai 9 Mei 2022. Sistem satu arah dan ganjil genap ini diberlakukan mulai dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

Operasi Ketupat

Operasi Ketupat 2022 melibatkan 144.392 personel gabungan TNI-Polri, pemerintah daerah, serta relawan, yang terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda jajaran, dan 56.512 personel dari instansi terkait.

Kegiatan operasi ini berlangsung selama 12 hari dimulai dari tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022, yang didahului dengan gelar pasukan pada tanggal 27 April.

Pengamanan yang dilakukan jajaran Polri meliputi 101.454 objek pengamanan, terdiri atas 90.796 masjid, 4.324 pusat perbelanjaan, 4.326 objek wisata, 833 terminal, 666 pelabuhan, 299 stasiun kereta api dan 210 bandar.

"Diharapkan masyarakat dalam pelaksanaan mudik tahun 2022 tetap mematuhi protokol kesehatan, melaksanakan vaksin booster dan mematuhi peraturan berlalu lintas," papar Ramadhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya