Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemudik perempuan berusia 75 tahun meninggal dunia di dalam kendaraannya saat kondisi lalu lintas sedang padat di jalur nasional lintas Kersamanah-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 3 Mei 2022.
Pemudik yang meninggal dunia diketahui bernama Maryam (75) berangkat mudik bersama anaknya Muhdor (40) menggunakan mobil pribadi dari Bandung menuju Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Muhdor bersama ibunya pergi mudik dari Bandung sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian tiba di wilayah Kersamanah sekitar pukul 14.30 WIB, lalu membangunkan ibunya yang sedang tertidur untuk diberi minum.
Advertisement
"Saat mau dikasih minum, ibu sudah tidak bisa apa-apa," kata Muhdor yang dikutip dari Antara.
Baca Juga
Ia berusaha membawa ibunya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat di sekitar jalur itu, namun sulit ditemukan hingga akhirnya mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Malangbong.
Petugas kesehatan, kata Muhdor, melakukan pemeriksaan secara intensif dan hasilnya Maryam sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Ibu dari pagi tadi sudah tidak mau makan, katanya pengen pulang, aku turutin, dan tahunya meninggal dunia di jalan, mungkin kepanasan atau memang sudah waktunya," katanya.
Ia mengungkapkan ikhlas dengan adanya kejadian menimpa ibunya meninggal dunia sebagai ketetapan Tuhan yang kebetulan meninggal saat melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya di Banyumas.
"Mungkin Allah ngasih jalan terbaiknya begini," katanya.
Ia menyampaikan, jenazah ibunya langsung diantarkan menggunakan ambulans milik RSU Malangbong menuju Banyumas.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Garut yang sudah memberikan pengawalan dan mengamankan kondisi arus lalu lintas di jalan raya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan kepolisian siap membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus seperti pengawalan sampai ke tempat tujuan.
"Pada intinya siapapun yang membutuhkan kami dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui pengawalan, kami akan siap, kami akan mengawal sampai tempat tujuan," katanya.
Catat 224 Kecelakaan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 224 kecelakaan terjadi di jalur mudik Lebaran kurun waktu Kamis hingga Sabtu (28-30/4/2022). Berdasarkan laporan dari seluruh posko kesehatan di 27 kabupaten dan kota, 148 kecelakaan di antaranya terjadi pada Sabtu (30/4/2022) kemarin.
Lokasi kecelakaan pada awal arus mudik atau 28 April 2022, banyak terjadi di wilayah selatan. Meliputi Pangandaran (6 kejadian), Garut (4) dan Sukabumi (5 kejadian).
Memasuki Jumat dan Sabtu, catatan kejadian kecelakaan lalu lintas bergeser ke utara, khususnya wilayah Pantura seperti Indramayu, Subang dan Cirebon. Hal ini menunjukkan arus mudik sudah mulai memadati Pantura mulai Jumat dan Sabtu.
Dari 224 kejadian kecelakaan itu, pemudik mengalami luka ringan sebanyak 292 orang, luka berat 41 orang dan meninggal dunia 3 orang.
Selain menangani pemudik yang mengalami kecelakaan, Dinkes Jabar juga melakukan pemantauan pemudik terkait kondisi kesehatan, khususnya pemeriksaan Covid-19. Selama tiga hari, pemeriksaan acak dilakukan kepada 72 orang dan hasilnya negatif.
Dinkes Jabar juga memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada para pemudik. Di antaranya pemberian vaksin dosis pertama kepada 319 orang, dosis kedua sebanyak 282 orang dan vaksin booster atau dosis ketiga sebanyak 1.774 orang.
Sabtu kemarin, menjadi waktu pemberian vaksin booster terbanyak, yakni mencapai 1.089 dosis, dengan lokasi terbanyak diberikan di wilayah Kabupaten Bekasi (661 dosis).
Posko mudik juga melayani pemeriksaan kesehatan dasar kepada sebanyak 1.415 orang. Seperti pemberian obat ringan dan menyediakan lokasi istirahat yang nyaman.
Advertisement
Menhub Tinjau Jalur Mudik
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pos Pengamanan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/5/2022).
Di sana, Menhub mengatakan, puncak pergerakan kendaraan di jalur Nagreg telah terjadi pada Jumat (30/4)/H-2 kemarin. Tercatat, dilaporkan, jumlah pergerakan kendaraan pada puncak mudik tahun ini melebihi puncak pergerakan mudik pada tahun 2019.
“Puncak mudik terjadi kemarin (H-2), dengan pergerakan sebanyak 128 ribu kendaraan. Meningkat, jika dibandingkan dengan puncak mudik di 2019 yang terjadi pada H-3 sebesar 97 ribu kendaraan,” jelas Menhub.
Menhub mengungkapkan, kendati terjadi kenaikan jumlah pergerakan kendaraan pada mudik tahun ini, namun lalu lintas masih tetap terkendali. Diharapkan, pengendalian lalu lintas juga bisa berhasil dilakukan pada arus balik nanti.
Menhub menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian di Jawa Barat, jajaran pemerintah daerah, Dishub, dan unsur terkait lainnya, yang telah memberikan dukungan terhadap kelancaran arus lalu lintas, maupun memberikan layanan posko kesehatan di Nagreg dan sekitarnya.